Tak Berkategori  

Bersama Ibu PKK, Mahasiswa KKN UNUSA Adakan Pelatihan Tata Rias Kecantikan

 

Pembina lapangan KKN 59 UNUSA saat membuka kegiatan pelatihan tata rias kecantikan bersama ibu PKK desa Banyu Urip

Gresik, Sekilasmedia.com – Kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) ke 59, mahasiswi dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya di desa Banyu Urip kecamatan Kedamean kabupaten Gresik berjalan sudah hampir 2 minggu, kata Dosen pembimbing lapangan KKN 59 UNUSA Agus Wahyudi, S.Sos, M.Pd di kantor desa Banyu Urip pada Kamis (10/9/2020).

Dengan diadakannya kegiatan pelatihan tata rias kecantikan oleh mahasiswa UNUSA,  Ketua PKK desa Banyu Urip Luluk Munadifah mengatakan  atas kehadirannya semoga langkah adik-adik mahasiswa membawa manfaat bagi desa Banyu Urip.

 

” Adik-adik mahasiswa bisa menularkan ilmunya kepada masyarakat desa Banyu Urip. Dan kami sampaikan terima kasih telah mendapat pengetahuan tentang tata rias,” ucapnya didampingi sekretaris PKK Diana.

Sementara dosen pembimbing lapangan KKN 59 Universitas NU Surabaya Agus Wahyudi, S.Sos, M,Pd kepada awak media menerangkan bahwa tema kegiatan yakni KKN desa tangguh covid-19, belajar bersama UNUSA penguatan masyarakat tangguh covid-19.

BACA JUGA :  Rapat koordinasi pengurus Regwil 234 SC, Berikan Edukasi Kepada Seluruh Anggota 

” Jadi karena KKN kali ini di masa pandemi covid-19 maka  kami sosialisasikan dan menerapkan protokol kesehatan di masyarakat desa Banyu Urip setiap program yang kami sampaikan. Seperti kegiatan pembelajaran daring di mana kami sediakan gubuk ilmu buat pembelajaran anak-anak lewat daring,” ungkapnya.

Kegiatan ini, ditambahkan Yulianti selaku ketua kelompok FKIP Prodi PGSD dilakukan dimasa pandemi sehingga kebijakan lembaga pelaksanaan KKN  59 ini, mahasiswa berasal dari kota atau kabupaten asal.

” Seperti sekarang, di desa Banyu Urip banyak mahasiswa dari Gresik dan sekitarnya seperti Dukun, Duduksampean, Kedamean bahkan dari Sidoarjo. Dan ini sesuai program Kampus,” sebutnya.

Setelah kegiatan pelatihan tata rias kecantikan di balai desa setempat, mahasiswa KKN tersebut membuat kegiatan pembelajaran ular tangga bersama anak-anak yatim piatu di pondok pesantren  sekitar desa.

Kegiatan yang di gawangi oleh Ketua tim pembelajaran ular tangga Fadilah Lailatul Mahfiro bersama beberapa mahasiswa menunjuk 6 orang anak dari 20 anak untuk bermain ular tangga.

Dimana aturannya setiap peserta menggulirkan dadu besar, lalu menghitung sesuai jumlah di dadu dari nomor satu. Bila menginjak nomor yang ada pita merah maka peserta dihukum dengan menjawab pertanyaan sesuai mata pelajarannya (bahasa, umum dan matematika).

BACA JUGA :  Iklan Ucapan

Apabila kemudian menginjak nomor yangvada gambar ular bila turun maka kembali ke bilangan kecil kalau naik maka ke bilangan yang lebih besar.

Kepada awak media Fadila mengungkapkan bila permainan ular tangga merupakan salah satu permainan tradisional yang harus dimunculkan kembali. Karena dimasa pandemi kebanyakan anak-anak hanya bermain gadget di rumah atau pembelajaran menggunakan daring.

” Untuk itu kita munculkan sebuah permainan tradisional yg bermanfaat. Yaitu permainan ular tangga yang mana didalamnya kita diselipkan peembelajaran-pembelajaran. Seperti ada bahasa, pembelajaran matematika dan pembelajaran umum,” terangnya.

Untuk soal-soalnya ini kita sesuaikan dengan materi pembelajaran anak sekolah dasar. Kemudian agar anak peduli belajar maka kami gunakan teknik esbriking.

Di sini, kita ajarkan pelaksanaan protokol kesehatan pada anak-anak seperti sosial distancing. Selain itu, pakai masker dan cuci tangan dengan hand sanitizer,ditambahkannya pelaksanaan kegiatan sudah dirancang dan dilaksanakan selama 1 minggu. Terakkhir hari Jumat (11/9/2020).

Kegiatan hiburan, selain permainan ular tangga ada bangkiak, kegiatan penyaringan air kotor jadi air bersih lalu pembuatan pigora,tutupnya. (rud)