Tak Berkategori  

Pelatihan Membatik Lanjutan Bagi Ummat Hindu di Pura Kerta Bumi

 

Gresik, Sekilasmedia.com- Menuju desa mandiri dalam segala hal, terutama dalam perekonomian, tentunya sangat perlu menciptakan satu desa satu produk unggulan, dan piawai dalam penjualan, juga dukungan dari stake holder dan pemerintah, demikian disampaikan Wongso Negoro, anggota DPRD Gresik saat membuka pelatihan membatik lanjutan di pura Kerta Bumi , Dusun Bongso Wetan, Kecamatan Menganti, Minggu (4/10).

” Rasanya, hampir setiap orang bisa untuk membuat sesuatu, namun inovasi dalam membuat sesuatu bisa dilakukan secara  berkesinambungan dan juga melibatkan masyarakat, tentu akan mempunyai nilai lebih, “papar Wongso saat membuka pelatihan membatik.

BACA JUGA :  MENTAN RI BEDAH KEMISKINAN DI LUMAJANG,BERBASIS PERTANIAN

Lebih lanjut dikatakan, bahwa produk sebaik apapun, harus bisa bersaing di pasaran, dan yang paling utama adalah produsen harus untung dan bisa berkesinambungan, termasuk harganya bisa terjangkau oleh masyarakat.

Mentor dalam membatik adalah Rr Henny Eka Ferdian yang lebih akrab disapa dengan Amik, kali ini memberikan pelatihan kolaborasi batik tulis pakai canting dan batik Sibori yang lebih dikenal dengan lipat, ikat, celup.

” Kolaborasi membatik dengan canting ( batik tulis) dan batik Sibori yang dikenal dengan lipat, ikat, dan celup, hasil akhir dari penggabungan 2 tehnik batik ini hasilnya lebih trendy dan mengagumkan, serta lebih bernilai seni,” jelas Amik.

BACA JUGA :  Dinas Pertanian Gayo Lues Bagikan Bibit Bawang Merah kepada Kelompok Tani

Kegiatan pelatihan membatik lanjutan kali ini, dihadiri oleh Ketua Parisada Hindu Dharma Propinsi Jatim, Ketua Parisada Hindu Dharma Kabupaten Gresik, Ketua Formagam Kabupaten Gresik, dan juga beberapa dosen Untag Surabaya.

Ketua Formagam Kabupaten Gresik Joko Pratomo menyambut gembira kegiatan membatik di lingkup pura,” Dari beberapa pura di Gresik, Pura Kerta Bumi ini yang selalu mendukung Formagam, bahkan menjadi jujugan dari beberapa sekolah yang mengadakan studi terkait toleransi keberagaman.” (rud)