Mojokerto, Sekilasmedia. Com-Sejumlah ribuaan warga dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti prosesi ritual Ruwat Sumber Petirtaan Jolotundo di Dusun Biting, Desa Seloliman, Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto. Selasa (18/09).
Acara ruwatan 32 titik sumber air di Petirtaan Jolotundo ini digelar secara rutin setiap tahun di bulan Suro. Antusias warga yang berebut berkah dan ingin awet muda memadati lokasi wisata budaya di lereng gunung penanggungan ini. Mereka datang dari berbagai daerah, seperti Lamongan, Bojonegoro, Sidoarjo dan Surabaya. Bahkan ada yang dari Bali dan Luar Jawa.
Prosesi ruwatan dengan mengambil air dari 32 titik sumber di sekitar gunung Penanggungan untuk dikumpulkan jadi satu dengan prosesi arak-arakan tumpeng hasil bumi diyakini sebagai ritual menjaga kelestarian sumber air yang menjadi kebutuhan mutlak manusia. Air yang telah disatukan melalui prosesi ini dipakai siraman dan diminum untuk mendapatkan berkah.
Tina asal Gersik mengaku setiap tahun selalu mengikuti ruwatan di Jolotundo bersama keluarga. Bahkan setiap bulan purnama dirinya juga datang ke Petirtaan Jolotundo. “Setiap bulan purnama kami juga kesini, karena ini sangat sakral dan air petirtaan Jolotundo ini mampu membuat seseorang awet muda dan memberi berkah tersendiri,” ungkapnya.
Sementara Mukadi, ketua pelaksana Ruwat Sumber Petirtaan Jolotundo menjelaskan, tujuan dalam acara ini tidak lain adalah bentuk rasa syukur masyarakat Dusun Biting dan sekitarnya yang selama ini memanfaatkan air Jolotundo untuk kebutuhan sehari-hari.(wo)