Bali,Sekilasmedia.com-
Operasi Zebra Agung Tahun 2018 yang dilaksanakan jajaran Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Buleleng, selama dua hari operasi, sebanyak 222 pengendara dijatuhi sanksi tilang.
Kasatlantas AKP Putu Diah Kurniawandari seizin Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.IK, mengatakan, Operasi Zebra Agung digulirkan dari 30 Oktober sampai 12 November. Satu tujuan besar dari operasi ini adalah menekan angka kecelakaan di jalan raya. Juga untuk menyadarkan pengguna jalan agar tetap disiplin dan mematuhi segala bentuk tata tertib berlalu lintas.
” Sejak operasi ini mulai digulirkan kita sudah melakukan dua kali operasi dan ini masih berlanjut. Untuk sementara hasil operasi baru menjaring 222 pelanggaran dan seluruhnya dikenakan sanksi tilang dan ada belasan diberikan teguran simpatik, ” katanya.
Sementara, untuk operasi zebra agung 2018 yang digelar jajaran Polantas Polres Jembrana, menargetkan operasi kepada pelanggar lalu lintas terutama para PNS di lingkup Pemkab Jembrana. Selama operasi zebra agung digelar, mendapati 36 pelanggar lalu lintas. Dari 36 pelanggar yang terjaring operasi zebra agung 2018 itu lima orang diantaranya merupakan pegawai di Pemkab Jembrana.
Kabag Ops Polres Jembrana, Kompol M Didik Wiratmoko mengatakan operasi zebra agung ini juga untuk meningkatkan disiplin berlalu lintas masyarakat dan juga pegawai termasuk PNS. ” Semua pelanggar yang terjaring operasi zebra agung 2018 mendapat sanksi tilang, ” ujar Kompol Wiratmoko.
Begitu juga dengan pelaksanaan Operasi Zebra Agung 2018, oleh tim gabungan Satlantas Polres Badung dan Dishub Kabupaten Badung. Dimana selama menggelar operasi di depan pintu masuk Terminal Mengwi, mendapati 23 pengendara kendaraan yang melanggar dan langsung ditilang.
Operasi dipimpin langsung Kasat Lantas Polres Badung AKP Ni Luh Putu Anne Parwisti. Dijelaskan, oprasi yang digelar mulai 30 Oktober hingga 12 November 2018, ada beberapa prioritas pelanggaran yang menjadi sasaran operasi, karena berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Yakni pengemudi menggunakan handphone, melawan arus, berboncengan lebih dari satu orang, pengemudi di bawah umur, tidak menggunakan helm SNI, menggunakan narkoba atau mabuk dan berkendara melebihi batas kecepatan yang ditentukan.
” Kami mengimbau kepada masyarakat agar meningkatnya disiplin dalam berlalu lintas di jalan raya dan jangan melakukan pelanggaran, ” pungkasnya.(son)
