Reporter :Eko widodo, Heru hermawan.
Sekilas media Kediri– Pelantikan perangkat Desa Nanggungan, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri, Kamis (8/2/2018) pagi diwarnai aksi unjuk rasa. Ratusan warga masyarakat berbondong” ke Kantor Balai Desa setempat untuk melakukan aksi protes.
Masyarakat merasa kecewa dgn kepala desa dan menuntut pembatalan pelantikan.
Karena proses pelantikan tdak sesuai dgn hasil tes ujian.
Dwi Lina Nindyawati adalah salah satu peserta seleksi perangkat Desa Nanggungan. Dia mendapatkan nilai tertinggi untuk jabatan Kaur Perencanaannya 72,5. Tetapi Kepala Desa setempat Siti Zahrotun Munaroh justru melantik Nanda Yudho Rahmawati. Padahal nilai hasil ujian Nanda hanya 59,05 dan menduduki peringkat kelima.
Tidak hanya Dwi Lina yang merasa telah didzolimi. Dua teman sesama peserta tes juga bernasib sama. Ialah Asfia’ul Khusaini untuk jabatan Sekretaris Desa. ini mendapat nilai tertinggi dalam ujian 74,1. Sementara yang dilantik untuk posisi sekdes adalah Fitri Sandy Anvala, peringkat nomor lima dengan nilai 60,85.
Kemudian Amir Yahya untuk posisi Kaur Umum, hasil tes nya tertinggi 61,75. Namun kepala desa justru melantik Niniek Lisa Rahmawati, peringkat ketiga dengan nilai 59,85. Ketiga peserta tes dengan nilai tertinggi ini bersama warga melakukan aksi menolak pelantikan.
Dalam aksi yang dikawal puluhan aparat kepolisian dan TNI ini sempat terjadi ketegangan dgn warga. Mereka mendesak Kepala Desa dan perangkat desa keluar dari ruangan untuk menemui massa.
Tetapi kades maupun perangkat desa tidak ada yang keluar untuk menemui. Hingga pelantikan usai, massa masih bertahan di depan balai desa. Pihak keamanan hanya memperbolehkan beberapa orang perwakilan masuk untuk menemui kades. Mereka adalah ketiga peserta tes dengan nilai tertinggi yang digugurkan dan dua orang pendamping.
Pertemuan berlangsung tertutup di ruang kades. Pihak kepolisian tidak mengizinkan wartawan masuk untuk meliput jalannya mediasi. Di dalam forum mediasi itu juga ada Camat Kayen Kidul, Drs. Teguh Kuncahyo.
Untuk diketahui, pelantikan perangkat di desa Nanggungan meninggalkan polimik, karenaKepala Desa Nanggungan justru melantik peserta rangking ke lima sementara peserta dengan nilai tertinggi digugurkan. (Ko/her).