Mojokerto, Sekilasmedia. Com-Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mojokerto di Gedung Dinas Pendidikan Kota Mojokerto, Jalan Benteng Pancasila, Kamis (26/7/2018).
Dalam peringatan ini, BNN Kota Mojokerto menyampaikan pentingnya keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam menanggulangi Narkoba di Kota Mojokerto.
Memang, Mojokerto menjadi pangsa pasar yang potensial, mengingat jumlah penduduknya sangat padat dan dekat dengan kota Surabaya.
Di Mojokerto juga banyak tempat hiburan, sehingga warga di luar kota Mojokerto seperti Jombang dan Krian mencari liburan ke Mojokerto.
“Mereka berpikir Kota Mojokerto adalah wilayah yang aman untuk menggunakan narkoba,” ungkap AKBP Suharsih.
AKBP Suharsih menambahkan, anggapan Mojokerto menjadi tempat yang aman bagi pengedar dan pengguna narkoba itulah yang justru membuat BNN Kota Mojokerto giat melakukan razia guna mencegah peredarannya.
“Tahun lalu setiap kali kami melakukan razia, setidaknya ada sepuluh pengguna yang kami amankan. Namun di tahun 2018 ini, satu pun tidak kami temukan dalam razia yang digelar BNN. Namun meski demikian, kami tetap berusaha keras untuk memastikan Kota Mojokerto bebas dari penyalahgunaan narkotika,” jelasnya.
Sementara itu, peringatan Hari Anti Narkotika Internasional sendiri dihadiri sejumlah undangan penting, diantaranya Wali kota Terpilih, Ika Puspita sari, wakil dari BNNP Jawa Timur, Waka Polres Mojokerto, Dandim Kota Mojokerto, dan Kajari Kota Mojokerto.(wo)