Lumajang ( sekilasmedia com) Bangunan grenase yang ada di desa pulo didugah bayak pelangaran yag tidak perna di gubris sama dinas pengairan lumajang makah warga dusun dauwan untuk memberi tudingan yang suda retak, Warga desa pulo dusun dauwan RT04 RW 07 25/8 agustus 2018, kec tempeh kab lumajang bangunan grenase yang belum seumurjagung sudah bayak yang suda retak retak ,
Menurut keterangan warga desa pulo dusun dauwam RT,04 RW 07 bpk suin sebelumnya suda di beri tau kaloh seperti itu cepat rusak tapi si,pekerja tidak gubris masalanya saya warga sini dan saya tau kaloh musim hujan hujanan disina AIR besar pk tukang contoh. sampean masik disini dalam kadaan masik kerja di bawa bambu itu suda perna ambrol menurut percakapan pak suin nah ahirnya ini pak kejadianya suda bayak yang retak retak,
Setela seperti ini bangunan grenase yang ada di wilaya sampean dospundi bpk , jawap pak, suin iya dah tau pak kaloh saya senang senang saja sungai saya do bangun seperti ini tapi yang saya kesankan belum seberapa sudah bayak yang retak retak pak, contoh ini pak memang kalok meyampur loloh itu tidak pakeh itu mesin pak, semen lasung di sunteh ke pasir yang barusan turun dari truk , menurut keterangan warga desa pulo dusun dauwa RT 04 ,RW,07 seperti ini,
Dan seperti apa denga kebijakan dinas pengairan dengan adanya proyek grenase yang belum seumur jagung suda dapat omongan warga setempat dan lagi bayak temua temuan yang suda ugah kemensos dan ke media cetak tapi dari dinas pengairan tidak ada tindakan yang serius suda berkali kali yang saya Xpus dan perna saya utarakan ke pegawenya sempat di satat kesalaan kalok ndah sala ada empat pelagaran ada apa? dengan di balik semua ini dengan dinas P,u,
Apalagi papan nama sampai sekarang belum terpasang, tidak di tegur ahirnya walopun bayak temuan temuan yang sudah bayak tidak efektif ahirya tetep sampai seratus persen tidak ada yang di refisi kita bilang dinas pengairan tutup mata koh keterlaluan ,tuturnya (LKT)