Klungkung Bali,Sekilasmedia.com –
Warga Kelurahan Kemoning, Klungkung geger dengan penemuan mayat mengambang disungai Subak, disebelah Barat RSU Klungkung, Minggu (21/10) sekitar pukul 09.00 Wita.
Informasi yang diperoleh dari Ni Wayan Adnyani, salah seorang warga dilokasi penemuan mayat, mengaku mengenal baik identitas mayat tersebut. Mayat pertama kali ditemukan oleh suaminya yang saat itu hendak mencuci kaki di sungai telabah. Namun urung, karena terkejut setelah melihat sesosok mayat mengapung, yang kemudian memberitahukan hal tersebut kepada dirinya(istrinya red).
” Setelah saya amati, ternyata mayat tersebut anak kenalan saya. Namanya Putu Agus, setau saya dia mengalami sedikit gangguan dan sering minum minum tuak, ” jelasbya.
Selanjutnya saksi menghubungi keluarga korban yang bertempat tinggal di Banjarangkan. Tidak berselang lama warga sekitar telabah pun datang berduyun duyun ke lokasi temuan. Bahkan ada yang melaporkan temuan mayat tersebut kepihak polisi.
Mendapat laporan, aparat kepolisian yang dipimpin Kanit Lantas Gusti Mahendra bersama personilnya langsung menuju lokasi. Bakan pihak TNI sudah berada disana.
Sekanjutnya, bersama sama mengangkat mayat mengambang tersebut ketepi sungai telabah dan mengevakuasi jenazah menuju jalan raya. Sambil menunggu ambulance RSU Klungkung datang. Dari hasil pemeriksaan sementara, diduga mayat korban sudah dua hari mengambang disungai telabah tersebut.
Sementara, Ketut Sutanggi,(44) ayah korban asal Banjar Selat, Banjarangkan, Klungkung yang tiba di lokasi langsung menangis histeris, dan menyesali kejadian yang menimpa anaknya, karena ditemukan sudah terbujur kaku mengambang disungai telabah subak kemoning. Bahkan, tampak tidak kuasa menyaksikan anaknya menjadi mayat.
” Napi pelih panak tiange kanti mati kekene (Apa salah anak saya sehingga harus mati mengenaskan seperti ini), ” ungkapnya menyesali kematiannya.
Setelah jenazah anaknya dibawa ke RSU Klungkung, Sutanggi mengaku, bahwa anaknya sudah sepuluh hari ini tidak pulang kerumah. Itu pun sejak kemarin malam sama sekali dirinya dan korban tidak ada kontak, padahal dirinya sudah ada firasat jelek pada korban.
” Saya sempat mencari cari dia ketempat biasa minum bersama teman temannya diseputar Kemoning, ” jelasnya.
Diakui jika anaknya Putu Setiawan(20) ini, selain suka minum minum tuak bersama teman temannya, juga mengalami gangguan pernah menderita epilepsi. Desak Made Murtini (45) ibu korban juga turut menimpali, bahwa penyakit anaknya sudah lama sembuh.
” Keseharian Saya bekerja sebagai buruh angkut beras Bulog, anak saya Putu Setiawan mengalami gangguan kesehatan dulu sempat mengidap sakit epilepsi namun sudah sembuh, ” ujarnya sedih.
Guna memastikan penyebab kematian korban, saat ini jenazahnya disimpan di RSU Klungkung untuk dilakukan otopsi. Dari olah TKP di lokasi, diduga korban sedang mandi, karena ada temuan sekitar 50 meter dari telabah sungai, pakaian korban berada ditempat warga biasa mandi.(son)