Musim Penghujan Rawan Longsor

Malang, Sekilasmedia.com – Tembok belakang milik Pabrik Kerupuk Super Jaya Jebol akibat pondasinya kurang mampu menampung resapan air hujan.

Kejadian diketahui sekitar pukul 03.00 Wib Senen (11/2/2019) dini hari di Pabrik Kerupuk Super Jaya milik Bapak Suparman ( 54 ) warga Jln Kelapa Sawit Gang 10 RT 3 RW 3 Kel Pisangcandi Kec Sukun .
Tembok sepanjang 30 meter dengan ketinggian 15 meter roboh akibat pondasinya tak mampu menampung air resapan hujan serta kontruksi bangunan yang pondasi kurang bagus dan tampak kurang profesional.

Menurut pemilik Pabrik Kerupuk Super Jaya mengatakan pada awak media sa’at dilokasi,”rencananya pondasi yg retak2 ditembok belakang ini mau saya benahi dan Uda satu minggu ini para pekerja bangunan membuat selop beton untuk memperkokoh pondasi tembok” ujarnya.”
“Bahan uda ada semuanya termasuk besi, semen , pasir dll , dan rencananya Senen hari ini dikerjakan, tak taunya pagi tadi ambrol. “tambahnya.

BACA JUGA :  Untuk Gus Ton, Yusuf Husni Kosgoro 1957 Dan Menko Ekonomi Airlangga Hartarto Ucap Selamat Telah Raih Rekor Dunia MURI Dan LEPRID

Akibat kejadian berdampak pada 2 rumah yang posisi di bawahnya kena runtuhan batu pondasi serta getaran keras robohnya tembok, imbasnya ada salah satu rumah sampai tembok kamarnya jebol.
Dua rumah yang kena dampak tembok jebol tersebut, di ketahui milik Anang warga RT 3 RW 3 Kel Pisangcandi, tembok kamarnya jebol akibat runtuhan batu pondasi, serta rumah milik Pak Sumarto warga RT 11 RW 4 Kel Pisangcandi, tembok rumahnya alami keretakan akibat tertimpa batu pondasi bahkan ruang tamunya kemasukan tanah longsor tembok pabrik yang runtuh.

” Ya terpaksa saya menggungsi dulu pak , takut tembok diatas yg masih mengantung runtuh lagi dan menimpa rumah saya.” Ujar Sumarto. Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa dan pemilik pabrik kerupuk super jaya alami kerugian material sekitaran 35 juta.

BACA JUGA :  Awas...!! Berhati-hatilah Banyak Jalan Berlubang.

Sementara dalam tampak warga sekitar bersama relawan berusaha merobohkan tembok yg mengantung dan sebagian membersihkan endapan lumpur maupun batu di rumah pak Sumarto secara bergotongroyong.(Jupri).