Badung, Sekilasmedia.com – Kepolisan Resor Badung, memiliki aturan jadwal besuk keluarga para tahanan, dan memberikan kesempatan dua kali dalam seminggu, berkunjung di tahanan Polres Badung.
Seizin Kapolres, Kasat Tahti Polres Badung, Iptu I Made Subamia Sabtu (15/6) mengatakan, jadwal besuk sangat penting diketahui, agar masyarakat berencana tidak sia-sia datang menjenguk tahanan diluar jadwal.
” Kami berikan kesempatan pada masyarakat membesuk tahanan dua kali seminggu, ” ujarnya.
Dijelaskan, untuk membesuk tahanan hanya diberikan pada hari Selasa dan Kamis, dimulai pukul 10.00 -14.00 Wita. Sedangkan pukul 12.00 – 13.00 Wita istirahat. Selain itu diberikan pula pada Hari Raya Keagamaan dan situasi tertentu, namun harus seijin Penyidik.
Dimana aturan ini harus dipatuhi utamanya saat membesuk tahanan, yakni tamu harus berpakaian rapi dilarang memberi uang, barang dan makanan kepada petugas jaga tahanan (sipir). Pun demikian juga dilarang membawa senjata tajam, jaket, tas, HP, Korek api, rokok, tali dan lainnya.
” Pembesuk wajib mengisi buku tamu dan meninggalkan identitas serta bersedia dilakukan penggeledahan badan dan barang bawaan oleh petugas jaga, ” ungkap Subamia.
Lebih lanjut,waktu kunjungan paling lama 30 menit dengan jumlah pengunjung maksimal 3 orang, dan memberikan kesempatan kepada petugas jaga saat memberikan barang makanannya kepada para tahanan.
” Dilarang besuk tahanan diluar jam besuk, apabila besuk di luar jam besuk harus ada ijin penyidik, dalam hal ini menangani Kasat Tahti, ” tandasnya.
Ditempat sama, penjaga Pos Portal anggota Satsabhara Polres Badung, Bripka Agus Hariawan menimpali, masyarakat harus ingat, agar tidak membawa makanan atau barang berupa kemasan terbuat dari materil kaca atau besi.
Bahkan, sebelum sampai ruang besuk tahanan, pembesuk wajib diperiksa di Pos Portal depan penjagaan Polres Badung, tujuannya untuk mencegah penumpukan di ruang penjagaan tahanan, sehingga suasana bisa terlihat nyaman dan tenang.
” Ya, kami periksa dulu disini sebelum keruang tahanan, agar mengetahui tujuan dan identitasnya, ” pungkasnya.(soni)