Mersinde seçkin mersin escort bayan larla özel bir deneyim yaşayın, Samsunda escort samsun ile farklı anlar geçirin. Kadıköyde özel ve güvenilir hizmetler için anadolu yakası escort bayan bayanlarıyla tanışın! İstanbul’un gece atmosferinde istanbul gece hayatı keşfedin.
Daerah  

Kirab Budaya Wujud Dari Pelestarian Budaya Lokal, Ini Kata Walikota

Walikota Mojokerto Ika Puspitasari turut menari bersama ratusan para penari kota Mojokerto

Mojokerto,Sekilasmedia.com-Peringatan Hari Jadi Kota Mojokerto ke 101 berlanjut dengan Kirab Budaya Banjaran Mojobangkit dan Mojongremo yang digelar pada Kamis (27/6) pagi. Acara Kirab Budaya Banjaran Mojobangkit dihadiri oleh Wali kota Mojokerto, Ika Puspitasari dan suami Supriyadi Karima Saiful; Perwakilan Kepala Daerah sekitar, Wakil Wali kota Mojokerto, Achmad Rizal Zakaria dan Ketua TP. PKK Kota Mojokerto Nur Chasanah Achmad Rizal; Jajaran Forkopimda Kota Mojokerto, Sekretaris Daerah Kota Mojokerto, Asisten, Kepala OPD serta tamu undangan dari berbagai institusi.

Dalam sambutannya Ning Ita menyampaikan, Kirab Budaya Banjaran Mojobangkit merupakan bagian dari upaya untuk melestarikan dan mengembangkan seni dan budaya lokal. “Sudah merupakan tugas dan tanggung jawab kita semua untuk menjaga, melindungi, melestarikan dan mengembangkan budaya lokal kita, hal upaya ini penting dilakukan karena menyangkut masalah identitas kepribadian daerah kita.”kata Ning Ita.

“Melalui Kirab Budaya Banjaran Mojobangkit ini, saya harapkan generasi muda dan kaum milenial di Kota Mojokerto semakin mencintai budaya lokal dan tidak mudah terpengaruh dengan budaya asing,” kata Ning Ita. Ning Ita menambahkan masuknya budaya asing kadang kala memberikan kontradiksi dengan nilai-nilai serta kultur masyarakat kita, sehingga dengan generasi muda dan kaum milenial yang mencintai budaya lokal akan membentuk generasi muda Kota Mojokerto yang berkarakter dan memiliki kepribadian yang terpuji.

Dalam kesempatan ini pula Ning Ita menyampaikan, dengan slogan “Spirit of Mojopahit”  untuk mengingatkan kembali akan kebesaran Kerajaan Mojopahit, sebuah kerajaan yang termashur di abad ke-14, kerajaan yang kaya, kuat dan sejahtera dengan Mojokerto sebagai pusat pemerintahan dan kekuasaan. “Bersama para budayawan dan seluruh elemen masyarakat, marilah kita menggaungkan kembali kejayaan Mojopahit melalui penyelenggaraan event– event seperti kirab budaya kita pada hari ini, dan juga Mojongremo–Mojokerto menari, yang merupakan embrio kecil dari Spirit of Mojopahit.”lanjut Ning Ita.

BACA JUGA :  Silaturahmi Bersama Kepala Desa, Lurah dan Pengusaha Se-Kecamatan Kebomas, Bupati Gus Yani Ajak Sinergi dan Kolaborasi Bangun Gresik

Masih dalam sambutannya Ning Ita menyampaikan komitmennya untuk memberi perhatian bagi semua program pengembangan seni budaya di Kota Mojokerto mengajak semua pihak, baik para budayawan, seniman dan para ahli pengkaji seni budaya pada perguruan tinggi untuk saling bersinergi bekerjasama dalam mengembangkan seni budaya Mojokerto ke arah produktif dan fungsional. “Kepada seluruh masyarakat Kota Mojokerto, marilah kita guyub, rukun, berkolaborasi dan berkontribusi untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya demi kota kita tercinta, kerukunan dan persatuan merupakan modal utama dalam kesinambungan pelaksanaan pembangunan.”pungkas Ning Ita.

Mojokerto Menari 2019, Mojongremo yang menjadi salah satu bagian dari Kirab Budaya Banjaran Mojobangkit, dilaksanakan tepat pada jam 10.01 dilakukan di depan Kantor Wali kota Mojokerto diikuti oleh Ning Ita dan tamu-tamu undangan serta para penari dari berbagai sanggar tari di Kota Mojokerto.

Peserta Kirab Budaya Banjaran Mojobangkit diberangkatkan oleh Wakil Wali kota Mojokerto, Achmad Rizal Zakaria dari Rumah Dinas Wali kota Mojokerto di Jalan Hayam Wuruk No 50 Kota Mojokerto. Dari jalan Hayam Wuruk peserta melewati Jl. Letkol Sumarjo, Klenteng Hok Sian Kiong, Pasar Tanjung Anyar menuju Kantor Wali kota Mojokerto, di Jalan Gajah Mada 145, Kota Mojokerto.

BACA JUGA :  25 Seniman Gresik Terima Penghargaan Apresiasi dari Gubernur Jatim

Cucuk Lampah yang terdiri dari sebarisan Mbok Ireng bersenjatakan Sodo Lanang Tumbak Sewu yang bertugas untuk membersihkan segala kejahatan, menyingkirkan  segala bentuk kejahatan angkara murka menjadi pembuka peserta Kirab Banjaran Mojobangkit. Ning Ita serta para tamu undangan dan masyarakat Kota Mojokerto dalam kesempatan ini juga menyaksikan berbagai kesenian tradisional. Diawali oleh penari Bedoyo Gayatri Raja Patmi, Tari Pasar tanjung Anyar, Barongsai, Reog  Manggolo  Mertoyo, dan jaranan. Kendaraan hias dari berbagai instansi pemerintah dan swasta juga turut serta dalam barisan peserta kirab. Kirab Budaya Banjaran Mojobangkit ditutup dengan pembacaan ikrar Mojokbangkit yang dipimpin oleh Ning Ita. (wo)