MALANG, Sekilasmedia.com – Gara-Gara Cintanya diputusin seorang pemuda nekat menghajar pacarnya sendiri, seperti halnya yang dialami oleh seorang pelajar SMP Negri Dua Jogomulyan, berinisial NNA (14) Warga Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, yang dianiaya oleh pacarnya yang bernama M. Fatku Rohman (19), Warga Dusun. Sidodadi (Rt.15/Rw.03) Desa Jogomulyan, Kecamatan Tirtoyudo Kabupaten Malang. Pada Jum’at (26/07/2019).
Awal kejadian tersebut, bermula dari M. Fatkur Rohman yang saat itu menjemput NNA ke Sekolahnya yaitu ditempat parkir. Selanjutnya tersangka mengajak kerumah neneknya, M. Fatkur yang bermaksud ingin menanyakan tentang suatu hal, atas dasar alasan apa,.!? kok tiba-tiba korban NNA memutuskan cinta sejati yang dimiliki oleh Fatkur.namun saat itu korban NNA sempat menolaknya, tapi apadaya korban tidak kuasa untuk menolak tawaran tersangka M.Fatku Rohman mengancam korban.
“Jika saya tidak mau ikut kerumah neneknya, sepada motor saya diancam akan ditabrak dan akan dihancurkan nya karena takut, akhirnya saya ikut kerumah neneknya, dan setelah sampai di tempat yang dituju saya langsung di suruh masuk kamar dan pintu langsung di kuncinya. di
saat itulah kemudian M. Fatku Rahman langsung bertanya, “kenapa tiba-tiba kamu mau mutusin hubungan kita,” ucapnya M. Fatku Rahman pada saya. Dan saya diam tanpa menjawab nya,” jelasnya korban.
Masih menurut korban bahwa, “Selang beberapa menit saya tiba-tiba diseret kelantai, merasa tersakiti sepontan saya berteriak rencana minta pertolongan, namun mulut saya langsung di bekab dan saya langsung ditampar, ditonjok dan juga dibanting. Merasa kurang puas M. Fatku Rohman pegang rok saya lalu diangkatnya, dan mengankat saya dan menjatuhkan lagi kelantai berulang kali. Dan yang terakhir saya diangkat tinggi lalu saya di jatuh kan kelantai,” tegasnya.
“Selanjutnya setelah saya dibating yang terakhir kalinya, yang saya rasakan sakit dan langsung pandangan saya gelap gulita dan saat itu M.Fatku Rohman membuka kunci selot pintu kamar dan kesempatan buat saya untuk lari keluar keorang tuanya.
Dan saya langsung dipeluk sama orang tuanya, dan saya juga sempat ditawarin untuk berobat ke bidan setempat dan saya juga ditawarin untuk dikompres pada bagian badan yang lebam-lebam,” ucapnya korban.
Sedangkan kakek dari NNA, selaku korban sangat tidak terima dengan kejadian yang telah menimpa cucu tersayangnya, “Saya sangat tidak terima dengan keadaan cucu saya yang dianiaya sampek babak belur, karena saya tidak pernah penyakitnya dari kecil sampai sekarang. Bahkan setiap hari saya tidak mau makan sebelum cucu saya datang dari sekolah.dan saya harap buat pihak yang berwajib agar mengusut tuntas masalah tersebut, dan segera di proses secara hukum yang berlaku, karena Negara ini Negara Hukum,” ujarnya.
Menurut Maderah, selaku Kepala desa setempat mengatakan bahwa, dengan adanya kasus tersebut pihaknya tidak bisa mengambil langkah yang pas,atau bersifat kekeluargaan, karena dinilai perbuatan dari tersangka Fatku Rahman sudah melampoi batas kewajaran,dan akhirnya Kepala desa Maderah harus membawa permasalahan tersebut ke Mapolsek setempat guna Proses secara Hukum,” Pungkasnya.(Shelor)