Sidoarjo, Sekilasmedia.com – Pelaksanaan program Kabupaten Kota Sehat Sidoarjo terus dimantapkan Tahun ini akan dilakukan verifikasi nasional pelaksanaan program Kabupaten Kota Sehat di Sidoarjo.
Pagi tadi dilakukan pertemuan koordinasi Kabupaten Kota Sehat di Aula Delta Graha Setda Sidoarjo,Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah SH,M.Hum mengatakan Kabupaten Kota Sehat merupakan program unggulan Kementerian Dalam Negeri bersama Kementerian Kesehatan.
Tujuannya dengan tercapainya kondisi hidup bersih, nyaman, aman dan sehat di masyarakat. Program tersebut melibatkan peran aktif masyarakat untuk berkontribusi langsung terhadap pembangunan kesehatan.
Dua tahun lalu Kabupaten Sidoarjo berhasil meraih penghargaan Kabupaten Kota Sehat atau penghargaan Swasti Saba. Namun penghargaan Swasti Saba masih tingkat Padapa atau Pemantapan. Tahun ini berharap akan meningkat menjadi Swasti Saba Wiwerda atau Pembinaan.
Penghargaan Kabupaten Kota Sehat sendiri terbagi dalam tiga tingkatan. Yakni Pemantapan (Padapa), Pembinaan (Wiwerda) serta Pengembangan (Wistara). Kabupaten Sidoarjo harus meningkatkan raihan penghargaan menjadi Swasti Saba Wiwerda.
Program Kabupaten Kota Sehat memiliki 9 tatanan yang saling terintegrasi satu dengan yang lain. Tahun ini Kabupaten Sidoarjo berniat meningkatkan penghargaan Kabupaten Kota Sehat dengan empat tatanan. Yakni tatanan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, kawasan permukiman, saranan dan prasaran umum, kawasan industri dan perkantoran sehat, serta tatanan kehidupan sosial yang sehat.” pungkasnya.
Sementara kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo drg. Syaf Satriawarman, Sp. Pros mengatakan tahun 2018 lalu Kabupaten Sidoarjo telah lolos verifikasi Jawa Timur untuk tingkatan Swasti Saba Wiwerda. Tahun 2019 ini akan dilakukan verifikasi nasional untuk meraih penghargaan Swasti Saba Wiwerda. Oleh karena itu diperlukan koordinasi intensif antar semua pihak. Semua pihak diharapkan berperan aktif dalam Program Kabupaten Kota Sehat.
penilaian Kabupaten Kota Sehat ditekankan pada penilaian Open Defecation Free (ODF). ODF adalah kondisi masyarakat tidak buang air besar sembarangan. Dikatakannya perilaku ODF masyarakat Sidoarjo masih 32 %. Dan Kita belum bisa lulus kalau belum sampai diatas 60 %,”ucapnya.(Sud)