Banyuwangi, Sekilasmedia.com – Diresmikan Kantor LSM TAMPERAK, MADUSINDO, MASKOTNEWS yang berada di Jl Kepiting Ruko Indah Raya Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi, Selasa (1/10/19).
Peresmian dan penetapan kantor lembaga swadaya masyarakat TAMPERAK, MADUSINDO,MASKOTNEWS, Sekaligus Melakukan pergerakan kepada masyarakat Supaya peduli sampah.
Selama ini masyarakat di nilai kurang memperhatikan lingkungan terhadap dapak bahaya dari pembuangan sampah atau limbah sampah, Oleh karena itu pemerhati dari MADUSINDO memberikan suatu kegiatan demi menuju masyarakat Banyuwangi makmur sejahtera.
“Giat yang mengundang kalangan masyarakat umum, rekan rekan media dan juga di hadiri mantan aktivis senior pemerhati lingkungan Amir ma’ruf khan, dan juga perwakilan dari RS Fatimah”
Lamseng selaku Ketua Forum (MADUSINDO) Masyarakat Peduli Sampah Indonesia mengatakan, dengan mengangkat tema “AYO LARE BANYUWANGI WAYAE PEDULI AMBI SAMPAH,” Permasalahan sampah selama ini yang belum di sadari masyarakat banyak di abaikan oleh masyarakat Banyuwangi karena itu kesadaran dari masyarakat sebenarnya dimulai diri sendiri.
“Sampah di banyuwangi banyak bermasalah dan perlu di gerakan di mulai dari dapur sendiri, setiap sosialisasi yang diterapkan, Ternyata masyarakat belum peduli karena para dikma sendiri mulai dulu belum di terima baik oleh masyarakat” ujarnya.
Lamseng menambahkan, Kedepannya kita bisa kerja sama dengan pihak pihak instasi terkait atau pemerintah daerah, dan bisa kordinasi dengan kita. semoga dengan kepedulian para penggiat lingkungan dan pendampingan untuk peduli sampah, terus berjalan pantang menyerah bisa bekerja sama dengan pemerintah untuk melakukan ko’ordonasi memberikan yang terbaik bagi masyarakat dalam pengelolaan sampah ” tambahnya, lamseng.
Komunitas Osoji Banyuwangi Dr. Bintari Ningsih sangat mendukung dan mengapresiasi kegitan ini mengatakan,”Kepedulian sampah harus di mulai dari dapur sendiri, kami siap mendukung penuh kegiatan ini, dan untuk masyarakat lebih peduli dengan lingkungannya apalagi terutama pada sampah yang sangat kurang di perhatikan oleh masyarakat,” tutur Bintari.
Masih kata pengiat peduli sampah Amir ma’ruf khan yang mantan aktifis pemerhati lingkungan Banyuwangi mengataka,”mengharapkan kepada pemerintah supaya bekerja sama untuk mengatasi persoalan tentang sampah. Yang selama ini menibulkan keresahan masyarakat,
“Saya lihat Pemerintah daerah melalui Dinas Lingkungan hidup (DLH) pernah memberikan program Bank sampah sudah di laksanakan namun sayang program terbengkalai, untuk kedepannya dengan adanya teman teman yang peduli tentang sampah teratasi dan lebih sadar untuk di perhatikan mengenai pengelolaan sampah oleh temen teman dari komunitas peduli sampah yaitu MADUSINDO,” ucap Amir.
Program dari pemerintah tentang kebersihan sudah banyak di sosialisasikan dan di jalankan ternyata banyak terbengkalai tetapi tergantung kepada masyarakat sendiri untuk peduli pada sampah.
“Pemerintah Daerah menganggarkan dana untuk kebersihan sendiri cukup besar, namun sayang tanpa di bekali proses dan mekanisme yang seharusnya dapat membuat program ini bisa di pahami masyarakat bukan dengan percuma sampai saat ini, saya berharap kepada pemerintah dan pihak pihak terkait untuk tidak henti hentinya mensyuarakan tentang kebersihan, pengolahan sampah semestinya bisa mensejahterakan masyarakat banyuwangi” harapnya amir.
Menurut Budhy PR selaku penasehat dari PWS sangat mengapresiasi dan mendukung tentang kegiatan yang di rencanakan oleh komunitas MADUSINDO mengatakan,”
Dengan adanya pertemuan ini, saya berharap ada hasilnya, Kami siap ikut serta dan mengawal adanya kegiatan bank sampah sar”iah yaitu pengiat yang di lakukan oleh Lamseng bersama rekan rekannya ini sangat luar biasa dan baik bagi masyarakat banyuwangi bukan hanya memberikan sosialisai tapi di lakukan dengan pergerakan yang di mulai dari dapur sendiri, ulasnya Budhy.(hartono)