Probolinggo, Sekilasmedia.com – Oknum Guru pegawai negeri sipil (PNS) berinisial PU diduga melakukan penipuan kepada warga Desa Karanganyar, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, berinisial BU. Tak tanggung-tanggung, besar kerugian yang ditanggung korban sebanyak Rp. 50 juta.
Berdasarkan bukti kuitansi transaksi kedua belah pihak, kejadian ini terjadi pada tahun 2017 silam. Dalam kuitansi tersebut tetulis titipan uang sebesar lima puluh juta rupiah dengan jaminan satu unit mobil avanza dengan tenggat waktu pengembalian lima bulan dari transaksi tersebut. Namun faktanya, sampai detik ini pengembalian yang dijanjikan tak kunjung terealisasi.
“Awalnya korban percaya apalagi mobil avanza yang dijaminkan diakui PU sebagai mobil yang tidak bermasalah. Tapi beberapa bulan setelah transaksi dilakukan mobil tersebut disita oleh debt collector karena terjadi tunggakan angsuran kredit. Ditambah lagi, tenggak waktu pengembalian uang titipan yang dijanjikan tidak ditepati sampai sekarang,” ujar Syaiful Bahri Ketua Umum LSM Siliwangi, yang mengaku didatangi korban dalam rangka konsultasi kasus yang menimpanya.
Langkah mediasi antara kedua belah pihak sudah diupayakan agar menemukan solusi dan adanya tanggung jawab dari terduga pelaku. Namun lagi-lagi hasilnya hanya janji. “Untuk itu, kami berinisiatif untuk mendampingi korban melaporkan kasus ini ke ranah hukum. Biar semuanya jelas dan tidak berlarut,” tegas Syaiful sambil menunjukkan bukti kuitansi dan pernyataan tertulis dari oknum guru yang diketahui mengajar di salah satu sekolah dasar di Kecamatan Paiton.
Sementara itu, oknum Guru PNS berinisial PU saat dikonfirmasi media ini tidak mengelak adanya kasus tersebut. “Saya menunggu uang tanah yang kena pembangunan tol pak. Belum tahu kapan pastinya dibayarkan oleh pihak tol. Nanti kalau sudah dibayar uang titipan itu akan saya kembalikan,” katanya, Selasa (26/11).(Mul)
