LUMAJANG, Sekilasmedia.com – Terjadinya berbagai macam kriminal saat menjelang acara pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades), Seakan membuat Masyarakat beranggapan bahwa, kriminal yang terjadi dikala mendekati pilkades adalah sebuah tradisi. Dimana seperti biasanya saat mendekati pelaksanaan Pilkades, dipastikan angka kriminalitas meningkat.
Seperti terjadinya sebuah perampokan yang menggemparkan Lumajang kali ini, tepatnya pada Minggu, 08 Desember 2019 pagi. Dan salah satu korbannya bernama Emy, seorang ibu rumah tangga, Warga Dusun Kenongo Desa Grobogan Kacamatan Kedungjajang Kabupaten Lumajang Jawa Timur. Rabu (12/12/2019).
Menurut keterangan yang ada, bahwa kejadian tersebut sekitar pukul: 01.00 Wib dini hari, dan saat itu pula suami korban Emy sedang tak ada dirumah yakni sedang pergi keluar Kota karena tugas pengiriman buah. Sedangkan korban dirumah hanya berdua bersama anaknya. Waktu kejadian, korban menyatakan bahwa dirinya saat itu juga sempat mengalami kekerasan fisik.
“Malam itu saya dicekik sambil diancam, dan saya dibenturkan ketembok lalu para pelaku perampokan kabur dan membawa beberapa perhiasan emas juga dua unit motor berjenis Scoopy dan Vario,” terang Emy selaku korban dengan wajah yang penuh trauma.
Diwaktu yang terpisah, Katim Cobra Polres Lumajang, AKP. Hasran Cobra saat di konfirmasi oleh awak Media menerangkan, bahwa hasil dari olah TKP yang dilakukan bersama Anggotanya, sementara ini masih mendapati simpulan bagaimana cara pelaku masuk hingga melakukan aksinya.
“Para pelaku masuk kedalam rumah, yakni dengan cara mencongkel atau merusak jendela yang ada disamping kanan rumah. Setelah pelaku berhasil masuk kedalam rumah langsung melakukan pengancaman terhadap korban Emy. Dan setelah pelaku berhasil menguasai harta korban, pelaku langsung keluar lewat pintu yang memang kuncinya sudah menancab ditempat pintu tersebut. Dengan adanya kejadian ini kami mohon do’a restunya, Insya’alloh akan segera kami ungkap bersama Tim Cobra,” Tegasnya.
Masih menurutnya, kejadian peristiwa tersebut korban melaporkan baru esok harinya. Saat itu juga pihaknya bersama Anggota personelnya segera mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Sempat juga terjadi penyekapan terhadap korban oleh pelaku, bahkan korban juga diancam akan dibunuhnya. Dan korban saat kejadian hanya ditemani oleh dua orang anaknya. Sedangknan pelaku yang masuk kedalam rumah korban berjumlah 3 orang, dan jika korban berteriak akan dibunuhnya,” Imbuhnya.
Dengan adanya peristiwa tersebut, korban mengalami kerugian hingga puluhan juta Rupiah. Yakni berupa 2 Unit sepeda motor dan beberapa perhiasan emas seperti Kalung dan gelang, dan jika ditotal dengan nominal uang, kurang lebih senilai Rp 50 Jutaan harta korban yang ludes dibawa kabur para pelaku, “Pungkasnya.(Shelor)