Peristiwa

Tuntut Transparansi Keuangan Sekolah, Ratusan Siswa SMKN 1 Trowulan Desak Kaseknya Lengser

×

Tuntut Transparansi Keuangan Sekolah, Ratusan Siswa SMKN 1 Trowulan Desak Kaseknya Lengser

Sebarkan artikel ini
Siswa Siswi yang melakukan aksi di halaman Sekolah

Mojokerto,Sekilasmedia.com-Ratusan siswa SMKN 1 Trowulan melakukan unjuk rasa di depan halaman SMKN 1 Trowulan pada Senin (2/12/2019), mendesak Kepala Sekolah segera mundur dari jabatannya.

Unjuk rasa siswa ini dipicu oleh sikap Kepala Sekolah yang tidak transparan dengan penggunaan keuangan sekolah. Para siswa menuntut transparansi keuangan sekolah, di antaranya adalah dana tabungan, dana rekreasi,dana BOS hingga menuntut pembangunan pagar sekolah. Mereka menduga adanya praktek korupsi yang dilakukan Kasek SMKN 1 Trowulan, Hj. Irni Istiqomah, S. Pd. MM.

Bukan hanya itu, Sekitar 100 siswa dikabarkan tidak bisa ikut Ujian Penilaian Akhir Semester (PAS) lantaran mereka belum melunasi pembayaran sehingga belum dapat kartu ujian.

Pada saat demonstrasi berlangsung mereka kompak menuntut agar Kasek Irni mundur hari ini (senin, 2/12/2019) juga.

“Kita minta agar Bu Irni transparan dalam penggunaan uang tabungan bulanan, dana rekreasi, dana bos. Padahal kasek sebelumnya tidak seperti ini. Kita rindu kasek yang dulu, bukan yang ini.” Ungkap Intan Wardhani Siswi Kelas 12

Temannya, Amellya Faradilla ternyata bersuara lebih keras dan tegas.

BACA JUGA :  Ditemukan Mayat di Hutan Pacet, Kondisi Dikerumuni Tawon

“Kenapa masih banyak siswa tidak bisa ikut Ujian (Penilaian Akhir Semester,red),, Ya karena mereka semua dari keluarga yang tidak mampu sehingga mereka belum dapat kartu ujian. Masak gak ada kelonggaran dari pihak sekolah agar mereka bisa ikut ujian. Pokoknya kita menuntut agar Bu Irni lengser detik ini juga..!”. Seru Amellya Faradilla.

Rizky Wijayanto, salah seorang Siswa SMKN 1 Trowulan juga menambahkan bahwa mereka juga menuntut agar pihak sekolah membangun pagar sekolah bagian depan dan belakang sekolah

“Jika sekolah ingin berkembang, maka dari itu kami menuntut agar segera di bangun pagar sekolah bagian depan dan belakang.” Ucap Rizky Wijayanto.

Sementara itu, tanggapan dari pihak SMKN 1 Trowulan di wakili oleh Umi Hasanah, S. Pd. MM selaku Wakil Kepala Sekolah (WAKASEK). Umi berpendapat bahwa demonstrasi siswa terjadi karena adanya Misskonsepsi dan Misskomunikasi. Ia mengatakan bahwa pihak sekolah sudah melakukan rapat bersama wali murid untuk membahas masalah uang tabungan dan uang rekreasi.

“Saya kira telah terjadi misskonsepsi dan misskomunikasi antara para murid dan pihak sekolah. Bahwa masalah uang tabungan dan rekreasi sudah kami rapatkan dengan wali murid.” Tutur Bu Umi.

BACA JUGA :  Akibat Kosumsi Obat Medis, Pegawai Dinas Pariwisata Tewas Dalam Kamar Mandi

Disinggung tentang realisasi dana tersebut, Umi mengatakan bahwa hal tersebut wewenang bendahara sekolah.

“Kalau peruntukan dananya itu wewenang bendahara, mohon maaf saya tidak tahu.” Ujar Umi.

Saat para jurnalis menanyakan perihal realisasi dana BOS kepada Wakasek, Wakasek menjawab bahwa himbauan dari Kasek agar berhati-hati menggunakan dana tersebut. Karena sudah ada Petunjuk Tehnis (JUKNIS) penggunaanya.

“Kalau masalah Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Bu Kasek sudah mewanti-wanti agar berhat-hati. Karena penggunaan dana BOS ini sudah ada Juknisnya. Jadi harus sesuai Juknis. ” Ungkap Umi Hasanah.

Sedangkan mengenai pembangunan pagar sekolah dan tentang sejumlah siswa yang tidak bisa ikut ujian, Wakasek mengatakan bahwa dana bantuan pembangunan pagar sekolah belum ada dan Kasek menghimbau agar Ujian di tunda hingga pembayaran semua siswa terlunasi.

“Tentang pembangunan pagar sekolah, sejauh ini yang saya ketahui dananya belum ada. Dan masalah Ujian PAS, sesuai dengan keputusan rapat bahwa Ujian ditunda dulu.” Tambah Umi.(As/wo)