Daerah

Alami Depresi Berat, Seorang Nenek Tabrakkan Diri ke Kereta Api

×

Alami Depresi Berat, Seorang Nenek Tabrakkan Diri ke Kereta Api

Sebarkan artikel ini
Polisi olah TKP korban tabrak Keret Api diNgadiluwih Kabupten Kediri.

Kediri, Sekilasmedia.com
Seorang Nenek  nekat mengakhiri hidupnya dengan sengaja menabrakkan diri ke Kereta Api.

Peristiwa itu terjadi di daerah Ngadiluwih Kabupten Kediri Jawa Timur, Senin (24/02). Nenek bernama Tukini (65), warga Dusun Kolak Selatan, Desa Wonorejo Kecamatan Ngadiluwih ini diduga nekat melakukan aksi bunuh diri karena depresi. Korban juga diketahui mengalami kepikunan.

Kapolsek Ngadiluwih AKP. H. Muhklason ketika dihubungi membenarkan adanya kejadian tersebut.

BACA JUGA :  KAPOLRES MALANG HADIRI PERESMIAN GEDUNG NURKAMSINA PONPES MIFTAHUL MUNIR KALIPARE DAN SANTUNAN ANAK YATIM

“Korban diduga mengalami depresi berat dan pikun. Bahkan korban sering keluar rumah tanpa diketahui oleh pihak keluarga,” kata Mantan Kasubag Humas Polres Kediri, Senin ( 24/02).

Menurut Kapolsek, kejadian tersebut bermula ketika Kereta Api Brantas dengan rute perjalanan dari Stasiun Pasar Senin Jakarta menuju Stasiun Blitar. Ketika berjalan memasuki wilayah Ngadiluwih tepatnya di Km 181+7 Dusun/Desa Banjarejo, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, masinis melihat seorang perempuan dipinggir bantalan rel kereta api sebelah barat.

BACA JUGA :  Ratusan Anggota PMII Gelar Doa Bersama Untuk Imawan Randy

Masinis kemudian membunyikan klakson, namun tidak didengar. Selanjutnya masinis melakukan pengereman dan berhenti pada jarak 700 m, sehingga tabrakan tidak bisa dihindari.

Masinis langsung menghubungi Dian Prasetyo (27) selaku security stasiun Ngadiluwih, dan dilakukan pengecekan ke lapangan. Korban kemudian ditemukan dalam kondisi sudah meninggal. Insiden ini langsung dilaporkan ke Polsek Ngadiluwuh.

Polisi datang ke TKP, dan mengamankan barang milik korban berupa daster warna ungu, jaket warna biru serta sandal jepit milik korban warna hitam. (her/joe)