
Surabaya, Sekilasmedia.com – Kepala Kementrian Agama RI Kanwil Jawa Timur dan rombangan diterima Wakapolda Jatim Brigjen Pol Djamaludin di ruang Tribrata Polda Jatim Senin (10/2/2020)
Sebelumnya Wakapolda Jatim memperkenalkan Satker yang ada di Polda Jatim. Begitu juga dari Kepala Kementrian Agama RI Kanwil Jawa Timur.
Wakapolda Jatim didampingi oleh Direktorat Bimas Polda Jatim, Dir Intel dan Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Karo SDM) Polda Jatim.
Audensi bersama rombongan Kakanwil Depag Jatim membahas tentang penanganan dan penanggulangan kelompok Radikalisme yang ada di wilayah Jawa Timur.
Deradikalisasi langkah yang diambil oleh Kemenag RI Kanwil Jawa Timur. Deradikalisasi adalah tindakan preventif kontraterorisme atau stratregi untuk menetralisir paham-paham yang dianggap radikal dan membahayakan dengan cara pendekatan tanpa kekerasan.
Tujuan dari deradikalisasi ini adalah untuk mengembalikan para aktor terlibat yang memiliki pemahaman radikal untuk kembali kejalan pemikiran yang lebih moderat.
Terorisme telah menjadi permasalahan serius bagi dunia internasional karena setiap saat akan membahayakan keamanan nasional bagi negara maka dari itu program deradikalisasi dibutuhkan sebagai formula penanggulangan dan pencegahan pemahaman radikal seperti terorisme.
“Selama ini Polda Jatim sudah berupaya melakukan pendekatan-pendekatan silaturahmi kepada para tokoh-tokoh agama atau pimpinan pondok pesantren yang ada di Jawa Timur.” terang Wakapolda .
Selain itu Direktorat Bimas Polda Jatim juga melakukan upaya berkerja sama dengan pimpinan pondok pesantren dan memberi penyuluhan kepada para santri tentang Narkoba dan pentingnya menjaga NKRI.
“Dengan kerja sama antara Kemenag RI Kanwil Jatim dan Polda Jatim ini diharapkan semakin memperkuat upaya-upaya dalam bentuk penyuluhan terutama tengan Radikalisme dan Narkoba” pungkas Kapala Kemeneg RI Kanwil Jawa Timur Ahmad Zayadi saat mengakhiri Audensi.(Dani)