Probolinggo, Sekilasmedia.com – Nasib nahas menimpa Joni Hermanto lelaki paruh baya warga Jrebeng Kidul Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo. Ia ditemukan tewas bergelantungan pada sebuah gardu travo milik PLN yang bertegangan 200 KV.
Korban diketahui memperbaiki jaringan listrik yang mati. Namun, saat tengah berada di atas tiang listrik dengan kabel tegangan tinggi itu, Joni kesetrum. Melihat kondisi Joni tergantung di atas tiang listrik dan kabel bertegangan tinggi, warga setempat pun tak berani menurunkan sendiri. Sehingga warga langsung menghubungi petugas PLN.
Tak berselang lama, petugas PLN pun mendatangi lokasi untuk mengevakuasi korban Joni yang sudah tergantung di atas tiang listrik usai menerima laporan dari warga.
Pada saat mengevakuasi korban, petugas PLN pun sempat mematikan travo. Proses evakuasi dilakukan dengan hati-hati. korban berhasil dievakuasi dengan menggunakan tali untuk diturunkan. Namun, sayangnya korban sudah tidak bernyawa saat hendak dievakuasi.
Menurut petugas pengawas kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan (K3L) PLN Rayon Probolinggo, Fauzi, menuturkan korban ini bukan petugas PLN.
“Jadi orang ini kesetrum di Gardu Nomor 128 adalah bukan orang PLN. Kita tidak tahu, dia bukan teknisi” Ucapnya.
Sementara itu Kapolsek Wonoasih, Kompol. Kuzaini, menjelaskan korban sudah terbiasa menjadi tukang listrik di lingkunganya. Korban memperbaiki listrik sendirian tanpa ada yang mengawasi.
“Menurut informasi korban ini dikenal sebagai tukang membetulkan listrik, karena listrik padam ia memperbaikinya”. Ujar Kapolsek
Saat itu, korban memperbaiki jaringan listrik yang padam. Namun tiba-tiba korban tersengat aliran listrik sehingga membuatnya tewas di tempat. Jenazah korban sempat tergelantung setinggi 5 meter, diatas tiang gardu listrik.
Kepolisian menyebut kejadian ini sebagai kecelakaan tunggal.
Keluarga menolak dilakukan proses autopsi. Jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk segera dimakamkan. (Mozza/Sept)