Daerah  

Wali Kota Probolinggo Hadiri Pelepasan Kembalinya Santri Nurul Jadid

 

Probolinggo, Sekilasmedia.com – Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin menghadiri undangan pelepasan kembalinya santri yang Bertempat di RS Nahdlaul Ulama Jalan Mastrip, ratusan santri putra Pondok Pesantren Nurul Jadid berasal dari Kota Probolinggo dan sekitarnya yang akan kembali ke pondok, dilepas secara seremonial.

Pelepasan ratusan santri gelombang kedua kali ini dihadiri oleh alumni sepuh Nurul Jadid Kiai Al Qof dan alumni lainnya seperti anggota DPRD Kota Probolinggo Hamid Rusdi dan anggota DPRD Kabupaten Probolinggo Umil Sulistyoningsih.

Wali Kota Habib Hadi menghimbau Kepada wali santri dan santri, saat mengirim ke pondok kalau bisa jangan hari Jumat dan melakukan salat Jumat disana.

“Demi menjaga lingkungan pondok betul-betul clear tidak ada virus diharapkan Jangan ngirim ke Pondok pada hari jum’at dan Salat Jum’at disana. Memang belum terbiasa dan belum pernah menghadapi seperti ini, tapi perlu dipahami untuk kebaikan semuanya,” Himbau Habib Hadi.

BACA JUGA :  Masyarakat Antusias Dan Dukung Unesa Di Magetan

Di pondok, kata Habib Hadi, santri menuntut ilmu dan menjadi harapan keluarga. Selama kembali ke pondok santri diharapkan semangat belajar, menjalankan protokol kesehatan. Saat keluar lingkungan pondok harus bisa menjaga diri. Jangan sampai lengah dan menjadi penyebab penularan COVID 19 di lingkungan pesantren.

Seperti yang diterapkan di Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin milik keluarga wali kota, apabila ada acara kecil di rumah, wali santri supaya tidak menjemput kecuali darurat. Wali santri tidak usah repot-repot mengirim barang, jika butuh uang cukup mengirim uang saja.

“Bersama-sama di situasi seperti ini harus bisa memahami. Harus punya pikiran menahan diri supaya tidak menjadi penyebab,” tuturnya.

Melihat wajah para santri yang agak sayu, Wali Kota Habib Hadi pun menyemangati mereka. Kondisi ini sudah biasa terjadi saat santri libur panjang dan berkumpul dengan orangtua serta keluarga.

“Orangtua pasti kehilangan tapi tunjukkan bahwa kalian bisa membanggakan orangtua. Bisa membuat orangtua tersenyum. Perpisahan memang berat tapi suatu keharusan orangtua memberi bekal agama bagi anaknya. Karena orangtua ingin anak lebih baik dari orangtuanya,” pesan Habib Hadi.

BACA JUGA :  Melalui CSR, Bupati Gresik Apresiasi Langkah Responsive  Perusahaan Dalam Mitigasi Bencana

“Jangan punya pikiran dipaksa mondok karena orangtua tidak sayang. Justru karena sayang orangtua ingin memberi bekal agama. Semangat ya, semoga diberi kelancaran dan kesuksesan sehingga membuat orangtua tersenyum bangga di dunia dan akhirat,” Sambung Walikota. (Fahrul)