Daerah  

Segala Daya Dan Upaya Pemerintah Untuk Memutus Penyebaran Covid-19

 

Probolinggo, Sekilasmedia.com –
Berbagai cara, daya, upaya dan inovasi-inovasi telah dilakukan oleh Pemerintah untuk memutus penyebaran Covid-19 tetapi belum menunjukkan hasil yang begitu signifikan.

Kali ini Pemerintah Kabupaten Probolinggo tepatnya Pemerintah Kecamatan Gending melaksanakan rapat koordinasi rencana pelaksanaan testing rapid antigen yang bertempat di Pendopo Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo, Senin (04/01/21)

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Rr. Deny Kartikasari, SH. MM (Camat Gending), Dr. Syaiful Bahri (Kapuskesmas Gending), Pelda Roni (Batuud Koramil 0820/19 Gending) yang mewakili Danramil 0820/19 Gending, AKP Ohim (Kapolsek Gending), Kepala Desa se Kecamatan Gending, Tenaga medis Puskesmas Gending, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.

BACA JUGA :  RSUD Srengat Launching Inovasi Bring Hardja dan Sehati

Pada kesempatannya Pelda Roni (Batuud Koramil 0820/19 Gending) menyampaikan dalam sambutannya untuk warga luar Probolinggo yang mau memasuki wilayah Kabupaten Probolinggo wajib membawa hasil rapid antigen, apabila tidak bisa menunjukkan hasil rapidnya maka akan dilakukan rapid ditempat. Karena di Kabupaten Probolinggo sebanyak 15 ribu alat tes rapid antigen itu sudah disebar. Di antaranya disebar ke tiga titik pos perbatasan, yaitu, di Pos Rest Area Tongas, Pos exit tol Leces, dan Pos Masjid Bohay Paiton.

BACA JUGA :  Didukung 90 Persen Cabor, Anton Nurdin Kembali Berkas Pencalonan Ketua Umum KONI Kota Palembang

Selain itu, alat tes rapid antigen itu juga disebar di Puskesmas yang berada di wilayah zona merah. Termasuk salah satunya di Kecamatan Gending.

“Jadi apabila masyarakat ingin bepergian tidak terlalu penting lebih baik ditunda dulu, karena itu semua demi kesehatan masyarakat itu sendiri, tetapi apabila warga tetap ingin bepergian maka siap siap akan dilaksanan rapid dan Jika hasil tes rapid antigen reaktif, maka akan langsung ditindaklanjuti yaitu dengan tes swab dan menjalani karantina di rumah isolasi,” tegasnya.
(Suyitno)