SURABAYA, Sekilasmedia.com – Tiba-tiba beredar poster yang viral melalui berbagai media sosial termasuk Whatssap (WA) yang ‘mengumumkan’ bahwa akan ada Deklarasi Dan Dukungan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) yaitu Puan Maharani puteri Megawati Sukarnoputri (kelahiran Yogyakarta 23 Januari 1947, Ketua Umum DPP, red.) sebagai Capres dan Moeldoko sebagai Cawapres. Dalam poster tersebut dijelaskan deklarasi akan dilaksanakan pada hari Senin 29 Maret 2021 jam 13.00 – 16.00 WIB, The Rotal Ballroom, JW Marriot Surabaya. Juga tertulis bahwa acara diselenggarakan oleh Pro Bakti NKRI.
Ketika dikonfirmasi jurnalis media ini kepada pengurus DPP PDI, Jumat 18 Maret 2021, Prof Dr Hendrawan Supratikno yang juga anggota DPR RI 2019-2024 dan Ketua DPP PDIP Bidang Perekonomian, hal tersebut langsung dibantah.
“Itu hoax,” ungkap Hendrawan Supratikno pria kelahiran Cilacap (Jawa Tengah) 21 April 1960 yang terpilih menjadi anggota DPR RI dari Dapil Cilacap. Bahkan Hendrawan Supratikno mengirimkan poster tersebut, yang telah diberi tanda tulisan bahwa HOAX.
Sebagai politisi senior PDIP, Hendrawan Supratikno pun menegaskan bahwa poster yang mendorong Puan Maharani – Moeldoko untuk 2024 (Capres dan Cawapres, red.) seakan-akan sengaja dimunculkan oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab, memunculkan polemik baru. Hendrawan Supratikno pun mempertegas bahwa hal tersebut bohong.
“Di tengah suasana kejadian Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang memunculkan Moeldoko sebagai Ketua Umum, lantas ada poster tersebut yang viral beredar, akan menjadikan publik bertanya-tanya, bahkan mungkin berspekulasi mengaitkan PDIP dengan Moeldoko. Jika hal tersebut dikembangkan oleh pihak-pihak tertentu, mungkin akan tidak baik bagi PDIP,” komentar Siswahyu Kurniawan penulis buku Bung Karno Dan Pak Harto pada kesempatan terpisah.
Menurut Siswahyu Kurniawan yang juga pengurus Pro Joko Widodo (Projo) pada salah satu daerah, untuk itu PDIP memang selayaknya menjelaskan duduk perkara seperti yang telah disampaikan Prof Dr Hendrawan Supratikno, yang wajar saja jika cukup marah. “Wajar saja dengan adanya poster itu jika PDIP marah,” ungkap Siswahyu Kurniawan yang kebetulan puterinya Khansadinah Nahdah Wahyuda (Khansa/Dinah, kini ikatan dinas PTDI Sekolah Tinggi Transportasi Darat, Menteri Perhubungan, red.) memiliki tanggal lahir yang sama dengan Megawati Sukarnoputri ini, yaitu 23 Januari 2001 sedangkan Megawati kelahiran 23 Januari 1947. (Siswahyu).