Pasuruan,Sekilasmedia.com-Salah satu upaya pencegahan dan meminimalisasi angka stunting yaitu dengan cara melakukan pendampingan kesehatan terhadap masyarakat utamanya pada ibu hamil dan balita.
Hal itu disampaikan kepala desa Karangrejo, kecamatan Gempol kabupaten pasuruan, M. Jainul saat membuka acara sosialisasi dan pelatihan pendamping kesehatan masyarakat khususnya terhadap angka stunting di aula desa Karangrejo ,Selasa (23/11/21).
Pelatihan pendamping kesehatan masyarakat dihadiri tenaga medis puskesmas Gempol, perwakilan muspika Gempol dan diikuti ibu kader PKK juga posyandu dr beberapa desa di wilayah kecamatan Gempol kabupaten Pasuruan.
Dikatakan oleh Jainul , tujuan dilakukannya pelatihan pendamping kesehatan tidak lain untuk mengedukasi masyarakat khususnya bagi ibu hamil menuju persalinan hingga anak balita perlu adanya pendampingan sebagai upaya pencegahan terhadap angka stunting di desa masing masing.
“tiap desa disiagakan tenaga medis dan didampingi ibu ibu kader yang secara rutin mengedukasi tentang seputar kesehatan masyarakat dan upaya pencegahan stunting”, terang Jainul.
Yang terpenting , menurut Jainul yakni Memenuhi asupan gizi mulai ibu hamil dan secara konsisten memantau pada anak usia balita.
Sebagaimana diketahui penyebab masih tingginya angka stunting adalah faktor gizi buruk yang dialami bumil juga balita dan kondisi tersebut disebabkan rendahnya edukasi tentang kesehatan masyarakat khususnya pada bumil.
Adapun beberapa ciri stunting menurut data dari puskesmas setempat diantaranya pertumbuhan lambat, pada usia 8 – 10 tahun, anak menjadi lebih pendiam dan cenderung pasif , wajah tampak lebih muda dibanding anak seusianya, pertumbuhan gigi lambat .($ail)
