Gianyar ,Sekilasmedia.com-Entah iblis macam apa yang menghinggapi benak Sekretaris Desa (Sekdes) Belege, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali, I Ketut Candra Suratana (55) ini. Tanpa sebab, mekat mengakhiri hayat dengan cara menjerat leher posisi menggantung di kusen pintu lantai II kantornya
Sontak aksi itu menghebohkan warga desa.
Informasi didapat, sebelum ditemukan tewas menggantung, korban (Sekdes) pagi itu sedang ada kegiatan zoom meating bersama ibu PKK di kantor desa setempay. Tak berselang lama juga sempat mebersihkan ruangan kantornya.
Hal itu juga dibenarkan oleh Perbekel (Kades) Belega I Ketut Trisnajaya, dijelaskan kejadian itu terjadi pada Sabtu (15/1) kemarin. Berawal dari kegiatan zoim meating. Lalu sekitar pukul 09.20 Wita, sekdes terlihat bercengkrama dengan putranya via telpon. Dan tiga jam kemudian ia (Trisnajaya) naik ke lantai II untuk nemui Sekdes.
“Setelah saya naik di tangga, langsung kaget mendapati tubuh Pak Sekdes tergantung di kosen pintu,” beber Perbekel Belega Trisnajaya, Minggu (16/1/2022).
Mengetahui itu ia pun bergegas turun ke bawah dan menceritakan kepada salah satu anggota PKK yang melaksanakan kegiatan zoom meeting dan diteruskan ke Kelian Dinas Selat. Selanjutnya mereka bersama sama naik ke lantai dua kantor Desa Belega
“Kami melihat bersama, leher Pak Sedes tergantung di plafon pintu menggunakan tali plastik warna biru. Mulutnya ditutup kain warna coklat, dan kursi kayu sampingnya,” tandasnya.
Trisnajaya mengaku, untuk tindak penanganan lebih lanjut atas peristiwa tersebut, pihaknya kemudian melapor ke Mapolsek Blahbatuh.
Kapolsek Blahbatuh Kompol I Ketut Suharto Giri dalam keterangan tertulis, setelah mendapat laporan adanya orang meninggal gantung diri, personil gabungan, yakni yang piket dan Unit Reskrim Polsek Blahbatuh langsung terun lapangan mendatangi TKP di Kantor Desa Belega.
“Saat olah TKP, kami juga minta keterangan para saksi. Dari keterangan, korban diketahui mingidap penyakit jantung kronis. Lain itu, korban tak miliki masalah di luar maupun di lingkungan rumah,” ujarnya.
Sedangkan dari pemeriksaan pihak medis di Puskesmas Blahbatuh 1, bahwa korban diduga meninggal tewas enam jam setalah ditemukan.”Tidak ditemukan adanya luka dan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” tandasnya. SN.