Blitar, Sekilasmedia.com-Dalam rangka vaksinasi 1, 2, dan 3 (Boster), Badan Intelijen Negara laksanakan Kunjungan kerja di RSIA ibu dan anak Tanjungsari Kota Blitar pukul 10.00 WIB pagi, Minggu (20/3/2022).
Dalam acara tersebut telah hadir langsung Kepala Deputi 4 BIN, Direktur 43 BIN, Kabinda Jatim, dan peserta vaksin kurang lebih 80 orang.
Kabinda Jatim Rudi Iskandar menyampaikan ketika meninjau langsung lokasi vaksinasi, bahwa setiap hari Binda Jatim terus berupaya gerakan vaksinasi massal diseluruh wilayah Provinsi Jawa Timur.
“Kita Kabinda Jawa Timur setiap hari mendapat target untuk percepatan vaksinasi baik vaksin 1,2, dan 3 diseluruh Provinsi Jawa Timur. Kita pantau langsung kegiatan vaksinasi usia 6 – 11 tahun dan lansia jenis Boster kurang lebih 80 peserta yang hadir,” kata Rudi.
Sebelumnya beliau juga meninjau daerah lain, seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur dan selanjutnya peninjauan langsung ke Wilayah NTT.
“Jadi, intinya kita melaksanakan vaksin ini tujuannya untuk percepatan, terutama ada beberapa vaksin yang sudah kedaluarsa atau habis masa pakai. Memang vaksin yang habis masa pakai harus kita habiskan tahun ini. Dan tentunya target 95 persen untuk NKRI sangat kita dambakan dalam menuju masa endemi,” jelas Rudi Iskandar.
Dalam kesempatan yang sama, Gabriel Arni Direktur RSIA Tanjungsari Kota Blitar juga menyampaikan, gencar melaksanakan progam vaksinasi nasional masal harus dilakukan pemerintah pusat sampai pemerintah daerah, dan tentunya bekerja sama Badan Intelijen Negara dalam meningkatkan capaian vaksinasi khususnya Kota Blitar mendekati 95 persen menuju bebas Emicron.
“Capaian vaksin menuju endemi ini yang kita harapkan, maka kita laksanakan vaksin masal di RSIA Tanjungsari dalam rangka pencapaian target Indonesia sehat Indonesia hebat. Kita harus segera layani masyarakat dengan sepenuh hati mulai umur 6 – 11 tahunan, lansia. Semua harus kita tangani secara maksimal dan kami ucapkan terima kasih kepada Pak Kabinda Jawa Timur yang telah meninjau langsung Vaksinasi di Kota Blitar,” tutup Arni. ddg