MOJOKERTO,Sekilasmedia.com-Siswahyu Kurniawan dkk yang di Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI yang didirikan oleh Gus Dur / KH Abdurrahmad Wahid Presiden ke-4 RI, Muchtar Pakpahan, Rachmawati Sukarno Putri, Sabam Sirait dll) turut berbelasungkawa atas meninggalnya sahabat kami, kawan kami: Didik Hendro Puspito (hari Kamis malam, 14 Juli 2022) yang saat akhir hayatnya juga menjabat Sekretaris MPC Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Diantara kami, aktivis sebelum REFORMASI (sejak sekitar tahun 1990) yang juga kebetulan di SBSI ada berbagai nama termasuk yang dari Jatim: Didik Hendro Puspito (almarhum). Juga ada: Siswahyu Kurniawan, Syamsul Fuadi (pernah Ketua Fraksi F-PDI Perjuangan Kota Mojokerto), almarhum Hari Utomo (pernah Ketua PDIP / DPRD Kota Mojokerto), almarhum Mochamad Sochib (pernah Ketua PDIP Kota Mojokerto dan anggota DPRD Jatim).
Nama-nama lain diantaranya: M. Luthfi yang pernah jadi pengurus DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Ghufron (pernah di DPP Partai Hanura), Mehbob yang hingga kini memimpin bidang hukum DPP Partai Demokrat, Yacobus Mayong Padang (pernah anggota DPR RI F-PDIP), Sunarti yang pernah anggota MPR RI dari Utusan Golongan, Rekson Silaban (Dewan Pengawas Jamsostek / BPJS Ketenagakerjaan), Mudhofir (Komisaris PT Pos), dan lain-lain.
Ada juga nama: Johanes Darta Pakpahan putra Muchtar Pakpahan yang beberapa waktu lalu baru terpilih sebagai Ketua Umum DPP KSBSI (Johanes Dartha Pakpahan – Advocate – Muchtar Pakpahan & Associates), Budiono (Hakim Ad Hoc), Kusharyanto yang juga sedang on Komunitas Pedagang Pasar Indonesia (KPPI) yang ke Teten Masduki Menteri Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) RI.
Selain itu ada sejumlah nama lagi: Aam Haerul Amri / Aam anggota DPR RI Fraksi Nasdem, Jati Kusumo / Mas Jati tokoh nasional asal Malang (pernah ikut fasilitasi SBSI), KH Robikin Emhas / Mas Robikin (LBH Merdeka) yang saat ini menjabat Staf Khusus Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin, ada pula yang di legislatif Golkar, Gerindra. Juga ada nama Suhari / Mas Heri ‘owner’ beberapa pasar termasuk Pasar Krian, Pasar Wisata Juanda, Pasar Betro, Pasar Bareng Krajan yang empat pasar tersebut berada di Kabupaten Sidoarjo, lalu Pasar Cangkir, Driyorejo (Gresik), salah satu pasar di Lamongan, dan lain-lain.
Siswahyu Kurniawan dkk pun menyampaikan duka yang mendalam atas meninggalnya Sang Sahabat, Sang Kawan, Didik Hendro Puspito. Siswahyu Kurniawan pun mengenang bahwa dia dan tim-nya pernah merekomendasikan Didik Hendro untuk berangkat ke Jakarta pada sekitar tahun 1996 – 1997 untuk bisa menjadi pengurus DPP SBSI pimpinan Prof Dr Muchtar Pakpahan SH MA (almarhum). Hal tersebut dengan pertimbangan karena sejumlah teman lain sudah mulai agak capek di Jakarta, serta pertimbangan: Didik Hendro cukup pandai berbahasa Inggris yang diyakini akan menjadikannya orbit ke Internasional, yang itu kemudian terjadi termasuk beberapa kali Didik Hendro menghadiri acara-acara Serikat Buruh di berbagai negara, juga sidang PBB maupun acara-acara lain.
“Kami tentu merasa sangat kehilangan Sahabat Didik Hendro,” ungkap Siswahyu Kurniawan yang penulis buku Bung Karno Dan Pak Harto serta penulis sejumlah buku lain termasuk buku biografi Mardjito GA (almarhum) anggota DPD RI yang juga Ketua Puskud / Dekopinwil Jatim yang pernah menjadi Komisaris Bank Bukopin. Buku lain karya Siswahyu Kurniawan diantaranya adalah biografi Asmuni Srimulat yang diberi pengantar oleh Mayjen TNI (Purn.) Basofi Sudirman yang pernah menjadi Gubernur Jatim.
Ucapan berbelasungkawa juga disampaikan Kusharyanto dan Suhari yang kebetulan pada hari yang sama dengan saat meninggalnya Didik Hendro, kebetulan sedang pertemuan terbatas dengan Siswahyu Kurniawan di Pasar Krian membahas tentang ratusan pedagang yang ada di Pasar Krian beserta rencana pengembangan.
“Kami sebagai kawan, turut berbelasungkawa atas meninggalnya sahabat kami Didik Hendro Puspito,” ungkap Kusharyanto dan Suhari.
Didik Hendro Puspito sempat meraih sejumlah ‘karir’ yang cukup mentereng termasuk sering mewakili SBSI dalam forum-forum internasional di berbagai negara, hal yang sama dialami Siswahyu Kurniawan dan Kusharyanto. Selain itu, Didik Hendro Puspiti juga pernah menjadi Ketua KPUD Kabupaten Mojokerto, serta menjadi salah satu otak utama Partai Demokrat Mojokerto. Didik Hendro Puspito bersama Siswahyu Kurniawan juga pernah dalam satu tim pemikir, konsep, operator, memenangkan Mustofa Kamal Pasa (MKP) pada tahun 2010 menjadi Bupati Mojokerto periode pertama 2010 – 2015. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926 (Sis).