Daerah

Polres Probolinggo Gelar Apel Pemberian Penghargaan

×

Polres Probolinggo Gelar Apel Pemberian Penghargaan

Sebarkan artikel ini

Probolinggo,Sekilasmedia.com –Polres Probolinggo menggelar apel pemberian penghargaan kepada pihak-pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan Festival Kuliner Rawon Khas Probolinggo, Kamis (28/7/2022) sekitar pukul 08.00 WIB di halaman apel Mapolres Probolinggo.

 

Festival Kuliner Rawon Khas Probolinggo sendiri digelar dalam rangka untuk memperingati Hari Bhayangkara ke-76 tahun 2022 dan mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

 

Piagam penghargaan ini diberikan Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi kepada Plt Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko dan jajaran Forkopimda, Bhayangkari, Persit Kartika Candra Kirana Kodim 0820 Probolinggo, pengusaha kuliner serta pelaku UMKM yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan Festival Kuliner Rawon Khas Probolinggo.

 

Plt Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko menyampaikan ucapan terima kasih kepada Polres Probolinggo dan jajaran Forkopimda Kabupaten Probolinggo. Hal ini merupakan bukti bahwa seluruh jajaran Forkopimda di Kabupaten Probolinggo dalam hal melihat sesuatu ataupun mensikapi sesuatu selalu bersama-sama.

 

“Tanpa kebersaaan, tentunya tidak akan bisa untuk mencari jalan keluar. Saya mengucapkan terima kasih kepada Polres Probolinggo yang begitu responnya dan begitu ada sesuatu persoalan langsung kita bersama-sama menyelesaikannya,” ujarnya.

 

Lebih lanjut Plt Bupati Timbul berharap ke depan kekompakan ini akan terus terjalin dengan baik. “Saya yakin karena teman-teman Forkopimda sudah kompak dan merasa mereka semuanya itu adalah bagian dari persoalan dan bagian dari masyarakat Kabupaten Probolinggo, maka hal-hal sekecil apapun akan kita selesaikan secara bersama-sama,” terangnya.

 

Sementara Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan kegiatan Festival Kuliner Rawon Khas Probolinggo ini digelar dalam rangka memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dengan kondisi Kabupaten Probolinggo yang saat ini masih terdampak oleh PMK (Penyakit Mulut dan Kuku).

 

“Ini menunjukkan bahwa kita dalam bekerja menyelesaikan permasalahan harus dilakukan secara bersama-sama. Outputnya adalah masyarakat bisa paham terkait dengan kondisi Kabupaten Probolinggo yang masih terdampak PMK. Dimana PMK ini memberikan pukulan yang sangat telak bagi yang memang memiliki profesi sebagai peternak cukup banyak,” katanya.

 

Arsya menerangkan jumlah ternak di Kabupaten Probolinggo adalah nomor 3 terbanyak di Jawa Timur dan Jawa Timur adalah Provinsi dengan jumlah ternak terbanyak di Indonesia. Bisa dibayangkan dengan kurangnya edukasi dimana para peternak tidak tahu apa yang harus dilakukan pada saat ternaknya terjangkit PMK dan tidak bisa menjual atau memanfaatkan produk ternaknya baik yang sakit maupun yang sehat karena sudah ada framing dari masyarakat bahwa daging-daging sapi yang ada ini terjangkit PMK.

 

“Padahal daging sapi ini aman dikonsumsi dengan proses memasak sesuai SOP yaitu direbus 30 menit baru diolah. Dan ini kita sampaikan pada kepada masyarakat. Kita tidak hanya berbicara, bersama-sama kita tunjukkan dan kita mengkonsumsi daging sapi dalam bentuk rawon. Bersama-sama dengan 5.000 masyarakat lainnya. Alhamdulillah ini bisa memberikan dorongan moril bagi rekan-rekan peternak, pedagang daging sapi dan pelaku UMKM berbahan dasar sapi,” jelasnya.

 

Lebih lanjut Arsya mengucapkan terima kasih kepada Plt Bupati Probolinggo dan Forkopimda, unsur-unsur eksternal, para pengusaha maupun masyarakat serta segenap personil Polres Probolinggo atas kerja sama, kerja keras dan kerja cerdasnya sehingga tujuannya bisa terwujud.

 

“Yang utama, hal ini bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat, memberikan dorongan moril dan ke depan diharapkan kita bisa mampu menghadapi permasalahan-permasalahan yang ada,” pungkasnya.

Pewarta Suyitno