Gresik,sekilasmedia.com – Alunan musik dengan beragam genre atau aliran yang dibawakan oleh para musisi kawakan dan talent berbakat Gresik ini sangat memukau para pengunjung car free day pada Minggu (18/9/2022) pagi.
Para musisi dan talent berbakat tersebut tergabung dalam wadah Musisi Kreatif Jalanan (MKJ) Gresik, membawakan beberapa lagu-lagu lawas era 60 sampai 90-an yang hit pada jamannya, baik lagu ciptaan anak negeri sampai lagu barat.
Salah satu pengurus Musisi Kreatif Jalanan (MKJ) Gresik Faris atau akrab disapa Ganyong kepada Sekilasmedia.com memperkenalkan bahwa MKJ sebagai wadahnya musisi berbagai genre baik junior maupun senior di Gresik, sedangkan Sahwatt entertainment sebagai koordinasi pelaksana kegiatan ini atau EOnya.
Kegiatan perform MKJ Gresik di car free day kali ini, lanjut Ganyong sebagai ajang wadah kreatifitas musisi Gresik sekaligus sebagai magnet menarik banyak pengunjung car free day.
Meski telah berlangsung selama 4 bulan lamanya, ternyata usaha MKJ tersebut terkesan jalan sendiri tanpa dukungan dan perhatian dari pemerintah daerah khususnya dinas terkait.
Hal ini, sangat memprihatinkan sekali, karena potensi berkesenian terutama bermusik sendiri kurang mendapat tempat di kota Pudak ini.
Bahkan Faris mewakili para musisi sangat menyayangkan sekali, padahal banyak talent berbakat di bidang musik bermunculan namun tidak ada perhatian dari pemerintah setempat.
” Jadi seperti ini, mas . Seadanya, saat perform di car free day kali ini, ”
Menjawab kegalauan para musisi ini, Faris menyampaikan bahwa perform para musisi MKJ di acara ini sebagai salah satu upaya menarik perhatian pemerintah daerah Kabupaten Gresik, ” tandas Dia mewakili kegalauan musisi Gresik.
Ganyong berharap pemerintah daerah memberikan dukungan dan perhatian kepada para musisi Gresik yang tergabung dalam MKJ, untuk menunjukkan kreatifitas seninya di panggung Gresik. Hal sama juga kepada Dewan Kebudayaan Gresik.
Senada, salah satu Bassis berbakat Gresik Arli setuju dengan dukungan dan perhatian pada musisi kreatif jalanan untuk berekspresi dari pemerintah daerah maupun DKG.
Namun, dia berkehendak agar pemerintah daerah menyediakan tempat khusus (seperti bengkel seni atau gedung seni ) bagi para seniman dari berbagai spesialis seni bisa berekspresi dan berkumpul. Di samping itu, tiap minggu bisa perform di tempat tersebut.
Sementara itu, kegiatan MKJ sendiri ternyata mendapat respon yang baik dari salah satu pengunjung car free day, Basir (40) warga Kebomas yang melihat langsung aksi panggung mereka saat membawakan lagu lawas (latin) berjudul Aserehe.
Menurutnya, aksi panggung para musisi tersebut sangat menghibur dan bagus banget, mewarnai sekali di car free day ini. (rud)
