Malang, sekilasmedia.com – Bagi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), khususnya Pegawai Negeri Sipil (PNS) masa purnabakti merupakan masa pengakhiran tugas sebagai abdi negara dan masyarakat. Dapat memasuki masa purnabakti dalam keadaan sehat merupakan satu hal yang diharapkan dan wajib disyukuri.
Setelah sekian puluh tahun menjadi abdi negara, kini saatnya mengabdikan diri di luar tugas-tugas kedinasan. Hal ini disampaikan oleh Kepala BKPSDM Nurman Ramdansyah saat memimpin apel pagi di lingkungan Pendopo Agung Kabupaten Malang pada Senin (19/9).
Kegiatan apel pada tersebut dirangkai dengan acara pemberian tali asih kepada Ir. Romdhoni Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) yang merayakan hari ulang tahun ke-60. Hari ulang tahun terakhir sebagai ASN aktif di Kabupaten Malang, karena per tanggal 1 Oktober 2022 mendatang Beliau telah memasuki masa purna bakti.
“Ini adalah salah satu bentuk penghormatan yang bisa kami sampaikan kepada salah satu PNS yang bisa dikatakan telah sangat berjasa kepada Kabupaten Malang”, kata Kepala BKPSDM.
Sementara itu, Romdhoni dalam kesempatan ini juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan yang selama ini diamanatkan oleh Bupati Malang kepada Beliau.
“Saya merasa pengabdian saya masih singkat dan belum berbuat banyak, kok tiba-tiba sudah pensiun”, tutur pria kelahiran Ponorogo yang telah 19 tahun mendapat kepercayaan untuk menjadi Kepala Dinas di bidang pekerjaan umum di Kabupaten Malang.
Romdhoni menambahkan Kabupaten Malang ini memiliki banyak sekali potensi dikarenakan banyak sekali proyek nasional yang bertempat di Kabupaten Malang sehingga hal itu memberikan tantangan yang cukup besar yang harus disambut dan menjadi pekerjaan besar bagi para ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang.
“Terakhir saya sampaikan terima kasih atas dukungan dan kerja sama yang telah diberikan, dengan keterbatasan saya dalam melaksanakan tugas tentusaya memiliki banyak kekurangan, salah dan khilaf. Untuk itu saya sebagai kepala dinas sekaligus pribadi pada kesempatan ini mohon maaf yang setulus-tulusnya,” tuasnya. (BAS)
