Daerah

Wakil Bupati Kabupaten Pasuruan Kunjungi Korban Longsor Di Desa Lumbang Rejo Prigen

×

Wakil Bupati Kabupaten Pasuruan Kunjungi Korban Longsor Di Desa Lumbang Rejo Prigen

Sebarkan artikel ini

 

Pasuruan, Sekilasmedia.com – Pagi tadi Wakil Bupati (Wabub) Kabupaten Pasuruan Bapak K.H Abdul Mujib Imron, S.H, M.H., atau yang sering di panggil Gus Mujib Imron pagi tadi telah mengunjungi korban Longsor di Desa Lumbang Rejo Prigen, yang dimana kejadian longsor tersebut terjadi pada sabtu lalu. Senin (6/3/2023).

 

Dalam giat tersebut, Gus Mujib Imron di dampingi oleh team Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemdakab) Pasuruan, anatara lain, Dinsos, BPBD, Dinkes, Kecamatan Prigen, dan pemerintahan Desa Lumbang Rejo.

 

Wakil bupati dalam kunjungannya berpesan kepada keluarga korban longsor agar tetap berhati-hati.

BACA JUGA :  Polres Mojokerto Laksanakan Pengamanan Dan Monitoring Aksi Unras Oleh Aliansi Perjuangan Buruh Mojokerto

“Hati-hati dan terus berdoa agar hujan reda,” ucapnya.

 

Beliau juga mengingatkan untuk perangkat desa setempat agar selalu waspada dan siap tanggap dalam menangani setiap peristiwa dan bencana yang terjadi.

 

Iapun langsung memberikan segenap bantuan yang telah di siapkan, “Semoga bantuan ini bermanfaat, tolong di bagi dengan yang terdampak,” ucap Gus Mujib Imron.

 

Selain itu di hadapan kerumunan rombongan dan korban longsor ia memperkenalkan orang-orang yang ikut datang bersamanya termasuk Kepala Dinas Perumahan dan permukiman (Eko Bagus Wicaksono) sebagai perpanjangan pemerintah apabila nantinya ada yang harus di bantu untuk di perbaiki.

BACA JUGA :  The Legend Stars Park Alami Kebakaran, Dipastikan Jatim Park Rugi Ratusan Juta

 

Di saat yang sama Haris (Ketua BPBD Kabupaten Pasuruan) menyatakan bahwa akan segera di lakukan asesmen.

 

“Sesuai dengan arahan Wabup akan di lakukan asesmen untuk mengetahui berapa nilai kerugian nya,” terang Haris.

 

“Setelah itu kita bisa mengukur bantuan apa yang terbaik bagi korban bencana,” imbuhnya.

 

 

“Saat ini kita datang bersama dengan team Dinsos dan Dinkes sebagai antisipasi jika ada korban yang sakit atau mengalami trouma, namun setelah di cek lapangan tidak kita temukan hal itu,” tandas Haris.(iL/hn)