Mojokerto,Sekilasmedia.com-Dalam rangka perayaan hari ulang tahun ( HUT) YM.Makco Thian Shang Seng MU Ke-1063 dan HUT Klenteng Hok Sian Kiong Ke-200 Kota Mojokerto, digelar berbagai pentas seni kegiatan sosial, dan kirab budaya pada Sabtu, ( 13/5/2023).
Untuk diketahui, di hari yang spesial ini selain diramaikan berbagai kegiatan, seperti ritual keagamaan, pertunjukan kesenian, kegiatan sosial, hingga kirab budaya, kegiatan HUT juga dihadiri dari komunitas klenteng yang ada se- Indonesia. Direncanakan kirab budaya bakal diikuti klenteng dari berbagai daerah seperti Pasuruan, Nganjuk, Jombang, dan Surabaya, serta perwakilan dari Jawa tengah dan Jawa Barat sejumlah 51 klenteng.
Kegiatan ini digelar selama empat hari mulai dari tanggal 11 Mei hingga 14 Mei 2023, sedangkan untuk kali ini Sabtu, (13/5/2023) Klenteng Hok Sian Kiong mengelar panggung gembira yang dihadiri walikota Mojokerto Hj Ika Puspitasari S.E,.
Walikotanya Mojokerto Hj Ika Puspita yang akrab disapa Ning Ita menyampaikan ucapan terima kasih kepada ketua Tri Darma klenteng Hok Sian Kiong, dan juga Kepala Dinas Kebudayaan Kota Mojokerto Amin Wachid yang turut hadir pada malam ini.
Disampaikan Ning Ita, bahwa malam yang penuh dengan kebahagiaan anugrah dari Tuhan yang maha Esa yang patut kita syukuri, pasalnya malam hari ini kita semua bisa bertemu dengan pengurus klenteng se-Indonesia,” kata Ning Ita.
Selama 200 tahun klenteng ini sudah berdiri di bumi mojopahit, berdiri Hok Sian Kiong adalah sebuah sejarah, terjadi penyatuan budaya Tionghoa dengan budaya Jawa, dan selama 200 tahun kita bisa hidup rukun.
Ditambahkannya Ning Ita, dimasa 800 tahun yang lalu Mojokerto adalah pusat Kerajaan Mojopahit, leluhur kita telah mempersatukan dari berbagai kerajaan untuk bersatu sebagai Nusantara Indonesia.
Leluhur kita orang hebat, Agama, Suku, Ras dan Budaya yang berbeda-beda, namun tetap bisa hidup berdampingan. Maka sebab itu kita juga harus mampu mewujudkan kota Mojokerto yang berbeda-tetapi tetap satu dengan mewujudkan bhinneka tunggal Ika tunggal Ika,” harap Ning Ita.
Masih kata Ning Ita, Mojokerto adalah kota teritorial yang kecil, namun Mojokerto harapannya sebagai barometer, masyarakat yang tinggal dikota Mojokerto merasakan dengan penuh dengan kedamaian,” ujarnya.
Diwilayah kota Mojokerto juga bakal dibangun Taman Bahari, disitulah juga bakal dibangun tempat ibadah dari masing-masing 6 pemeluk umat beragama, yang luasnya sekitar 1 Hektar. Enam tempat ibadah bakal dibangun di satu tempat berdampingan, Ini adalah wujud bentuk kerukunan umat beragama, di Kota Mojokerto.” pungkas Ning Ita. (Wo/adv).