Mojokerto,Sekilasmedia.com-Tingginya kasus stunting di Indonesia menjadikan perhatian khusus bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto, melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Mojokerto memberikan pembinaan penguatan konvergensi stunting kepada Kader Pembangunan Manusia (KPM) desa di wilayah Kecamatan Puri. Kegiatan itu dilakukan untuk meningkatkan kapasitas KPM dalam mendukung percepatan penurunan angka stunting.
Kegiatan pembinaan terkait stunting kepada KPM Desa yang diinisiasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) ini berlangsung di Gedung Aula Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, pada Kamis (14/9/23) siang, Pembinaan penguatan konvergensi stunting tersebut diikuti 90 KPM dari masing-masing perwakilan desa dari lima Kecamatan, yakni Kecamatan Puri, Trowulan, Sooko, Mojoanyar dan Bangsal.
Dalam Kegiatan ini nampak hadir pula Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Yudha Akbar Prabowo, Camat Puri Nalurita Priswiandini, tenaga ahli pemberdayaan dan Forkopimca Puri.
Orang nomor satu di Kabupaten Mojokerto Bupati Ikfina Fahmawati M.Si juga memberikan pembinaan penguatan konvergensi stunting kepada KPM Desa di Kecamatan Puri.
Bupati Ikfina mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas KPM dalam mendukung percepatan penurunan angka stunting, termasuk melakukan evaluasi pelaksanaan program kerja KPM tahun 2022 serta rencana aksi tahun 2023.
Lanjut Ikfina, pihaknya juga mendorong sinergitas KPM dengan lembaga terkait yang ada di desa untuk mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Mojokerto, khususnya di wilayah Kecamatan Puri.
“Implementasi aksi lima konvergensi penurunan stunting harus dilakukan melalui KPM serta lembaga terkait yang ada di desa,” terangnya.
Bupati Mojokerto berharap agar para peserta yang mengikuti kegiatan memperhatikan dengan baik materi-materi yang disampaikan oleh para narasumber.
“Harapannya melalui kegiatan ini, para kader dapat mengetahui tugas dan fungsinya, sehingga bisa mengimplementasikan hasil dari pembinaan ini kepada masyarakat di desa-desa, supaya kita bisa terus menekan kasus stunting yang ada,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (DPMD) Kabupaten Mojokerto Yudha Akbar Prabowo mengatakan, semoga dengan adanya pelatihan KPM ini bisa bermanfaat bagi para pesertanya. (Clara)