Daerah  

Semarak Hari Jantung Sedunia 2023, Bupati Mojokerto Ajak Masyarakat Jaga Kesehatan

Mojokerto,sekilasmedia.com-Memperingati Hari Jantung Sedunia 2023, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, M.Si menekankan kesadaran tentang penyakit jantung dan tindakan pencegahan untuk mengelola penyakit kardiovaskular. Momen ini juga berfokus mendidik masyarakat mengenai tanda dan gejala penyakit kardiovaskular untuk menghindari komplikasi lebih lanjut, serta mendorong masyarakat menanamkan gaya hidup sehat demi mencegah dan mengendalikan penyakit jantung.

 

Semua digaungkan dalam prinsip kesehatan yang diakronimkan dalam perilaku CERDIK yang memiliki kepanjangan spesial. Hal ini dijelaskan oleh Bupati Ikfina dalam acara senam “Gebyar Hari Jantung Sehat Sedunia”, Sabtu (21/10/2023) pagi, di Lapangan Desa Seduri, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.

 

Kegiatan bertajuk “Kenali Jantung Sehatmu, Sayangi Hidupmu” dihadiri langsung Bupati Mojokerto dr. Ikfina Fahmawati, M.Si, Sekda Kabupaten Mojokerto Teguh Gunarko, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto dr. Ulum Rokhmat Rokhmawan, Perwakilan IDI, Pimpinan Bank Jatim, Pimpinan Bank BNI, Direktur RSUD Prof. dr. Soekandar dr. Djalu Naskutub beserta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Kepala Desa se-Kecamatan Mojosari.

 

“Penyakit jantung koroner adalah penyebab kematian terbesar baik di dunia maupun Indonesia. Padahal jantung adalah organ sangat vital, karena tidak berhenti bekerja selama 24 jam. Pemerintah mendorong kita menjaga kesehatan jantung melalui perilaku CERDIK yang memiliki singkatan. C adalah cek kesehatan secara teratur minimal 3 bulan sekali. E berarti enyahkan asap rokok. R untuk rajin berolahraga rutin paling tidak 6 hari dalam seminggu minimal 30 menit. D berarti diet yang seimbang dengan prinsip Isi Piringku. Batasi minyak goreng, gula, dan garam. Selanjutnya I artinya istirahat yang cukup minimal 6 jam dalam sehari. Serta K, yang berarti kelola stress dengan baik karena itu berpengaruh terhadap tekanan darah, asam lambung dan gula darah,” jelas Bupati.

 

Dalam kegiatan tersebut RSUD Prof. dr. Soekandar juga berkerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, Disperindag, Bulog dan pelaku UMKM Kecamatan Mojosari yang mengikuti pasar murah. Mereka menjual aneka bahan pokok seperti beras, minyak goreng dan aneka produk UMKM.

 

Kegiatan ini mendapat respon positif dari masyarakat, sebagai apresiasi, pihaknya akan menggelar kegiatan seperti ini di tahun berikutnya.

 

”Alhamdullilah kegiatan hari ini sukses selain menggelar senam jantung kami juga memberikan layanan kesehatan gratis, yaitu pemeriksaan dasar dan pemeriksaan lanjutan bagi warga Mojokerto,” ujar Direktur RSUD Prof. dr. Soekandar.

 

Hari Jantung sedunia setiap tanggal 21 Oktober diperingati untuk mengingatkan masyarakat atas ancaman henti jantung mendadak.

 

“Bantuan ini tidak hanya dilakukan oleh tenaga kesehatan, tetapi juga masyarakat awam yang telah mengetahui metodenya. BHD dilakukan kepada pasien kasus henti jantung, henti nafas dan tidak sadarkan diri,” pungkasnya. (Clara)