Mersinde seçkin mersin escort bayan larla özel bir deneyim yaşayın, Samsunda escort samsun ile farklı anlar geçirin. Kadıköyde özel ve güvenilir hizmetler için anadolu yakası escort bayan bayanlarıyla tanışın! İstanbul’un gece atmosferinde istanbul gece hayatı keşfedin.
Daerah  

Komisi B Minta Pemda Perketat Pengawasan Hutan

Surabaya,Sekilasmedia.com-Komisi B DPRD Jawa Timur meminta Pemerintah Daerah untuk memperketat pengawasannya terhadap hutan. Hal ini untuk mencegah terjadinya penebangan liar.

Anggota Komisi B DPRD Jatim, Hidayat mengaku di dapilnya, khususnya Mojokerto Selatan terdapat hutan gundul akubat penebangan liar. Hanya saja, Hidayat tak menyebut secara pasti luas area hutan yang gundul.

“Faktanya di wilayah dapil Mojokerto terutama di selatan hutan gundul. Akibat terjadi penebangan liar. Hal ini mengakibatkan terjadi banjir hebat,” ujar Hidayat usai melakukan kunjungan kerje di kantor Cabang Kehutanan Wilayah Nganjuk, Wilayah Kerja Mojokerto Dinas Kehutanan Jatim, Selasa 23 Juli 2024.

Politisi asal Partai Gerindra itu berharap Pemda melakukan pengawasannya dan memberi tindakan hukum bagi perusak hutan.

Pemerintah juga harus menggiatkan menanam tanaman yang gundul. Seperti menanam pohon beringin. Penanaman pohon beringin ini penting karena bisa menjadi pengamanan sumber air.

BACA JUGA :  Pemkab Mojokerto Gelar Pembersihan Sungai di Kawasan Langganan Banjir

“Kita juga mendorong masyarakat yang diberi hak kelola PS merusak lingkungan. Karena ketika diberi wilayah tidak bisa dikontrol. Maka harus tetap diawasi. Kita harus tetap menjaga lingkungan agar tidak terjadi banjir di daerah masing-masing,” pintanya.

Kepala Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah Nganjuk, Wardoyo membeberkan, kawasan hutan di lingkup instansinya meliputi hutan produksi seluas 76.765 Ha, hutan lindung 13.465 Ha, dan kawasan konservasi 14.277 Ha. Tak hanya itu saja, CDK wilayah Nganjuk memiliki Kawasan Hutan Dengan Pengelolaan Khusus – Perhutanan Sosial (KHDPK-PS). yang terbagi dalam tiga daerah. Diantaranya Jombang seluas 5.150 Ha, Nganjuk 9.673 Ha, dan Mojokerto 2.582 Ha.

Wardoyo menegaskan, untuk mencegah terjadinya banjir akibat hutan gundul, pihaknya mengharapkan masyarakat agar penanaman kembali. Mengingat Pemerintah sendiri sudah melakukan Rencana Teknis Tahunan (RTT) setiap tahunnya.

“Tiap tahun melakukan penanaman cuma tidak kelihatan. Sebenarnya sudah melakukan reboisasi. Kita bersama perhutani melakukan pendampingan kepada masyarakat agar hutan tetap terjaga,” ucapnya.

BACA JUGA :  Polresta Mojokerto Dipercaya Kembali Tempat Kegiatan KKP Sespimmen Polri

Wardoyo mengaku telah melakukan sosialisasi ke Kabupaten Mojokerto ke 39 desa dari 41 desa. Selain itu, CDK wilayah Nganjuk sudah mengupayakan memberi bantuan bibit dan tanaman buah kepada masyarakat sekitar hutan yang mempunyai lahan kosong.

“Kita upayakan beri bantuan bibit, kayu dan tanaman buah. Kalau tanaman buah tidak dipotong kayunya tapi diambil manfaatnya,” pungkasnya