Kota Batu, sekilasmedia.com– Polres Batu gelar Apel Operasi Zebra Semeru 2024 di Lapangan Apel Mapolres Kota Batu, Senin (14/10/2024) pagi. Apel ini sebagai persiapan untuk memulai menggelar Operasi Zebra Semeru 2024 yang akan berlangsung mulai pada 14-27 Oktober.
Selain memberikan edukasi mengenai tertib berlalu lintas, operasi ini juga diharapkan bisa menekan angka kecelakan lalu lintas di Kota Wisata Batu.
Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, mengungkapkan jika operasi bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mematuhi aturan lalu lintas dalam upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas, ditambah penekanan dalam masa kampanye yang harus diantisipasi.
“Dalam rangka Operasi Zebra Semeru 2024 memang ada beberapa titik sasaran yang menjadi perhatian, apalagi Batu Sebagai Kota Wisata dengan mobilitas tinggi. Selain itu tepat pada tanggal 17 Oktober nanti Kota Batu akan memperingati Hari Jadi yang ke-23 tahun,” katanya.
Menurut Kapolres Batu bahwa dengan bertepatan dengan momen tersebut, maka aktivitas masyarakat dalam rangka persiapan meramaikan ataupun paskah kegiatan tersebut pasti sangat tinggi.
“Maka dengan momentum ini kami mohon saran masukan. Kami akan memasang telinga mata untuk lebih mendengar lagi apa yang menjadi apa aspirasi dari masyarakat Kota Batu, terutama di bidang lalu lintas,” tegasnya.
Sementara ditempat yang sama menurut Kasat lantas Polres Batu, AKP Diamond Romansa Bangun menyampaikan bahwa dirinya berharap dengan kegiatan ini dapat terciptanya kamsel cipta lantas yang aman nyaman dan berkeselamatan bagi pengendara di jalan raya.
“Kita menghimbau kepada masyarakat supaya lebih mengutamakan keselamatan di jalan, jangan terlarut dalam euforia kegiatan yang ada, tapi mengabaikan aspek keselamatan itu sendiri,” pesannya.
Perlu diketahui bahwa pelanggaran yang menjadi fokus yakni, memasang rotator dan sirene bukan peruntukan, penertiban ranmor memakai pelat rahasia atau pelat dinas, pengemudi kendaraan bermotor di bawah umur, kendaraan melawan arus, berkendara di bawah pengaruh alkohol, menggunakan Hand Phone (HP) saat berkendara, mengemudi tidak menggunakan sabuk keselamatan atau safety belt, melebihi batas kecepatan.
Selain itu juga, pengendara sepeda motor berboncengan lebih dari satu, kendaraan roda empat atau lebih tidak layak jalan, kendaraan roda empat atau lebih tidak dilengkapi perlengkapan standar, kendaraan roda dua atau roda empat tidak dilengkapi STNK, melanggar marka jalan atau bahu jalan, dan penyalahgunaan TNKB diplomatik. (BAS)
