Malang, sekilasmedia.com- Untuk pengamanan tahap pemungutan suara Pilkada 2024 serentak, Polresta Malang Kota laksanakan Apel Gelar Pasukan Pergeseran Personil Pengamanan TPS dalam Pilkada Serentak 2024 di wilayah hukum Polresta Malang Kota. Selasa (24/11).
Dalam kegiatan pengamanan Pilkada Kota Malang kali ini personel yang terlibat sejumlah 3.131 personel. Dengan rincian, 557 personel Polri, 214 personel TNI, dan 2.360 personel Linmas. Mereka disebar di 1.188 TPS di Kota Malang.
Kegiatan yang dilaksanakan di Stadion Gajayana. Apel gelar pasukan tersebut di pimpin Pj Walikota Malang, Iwan Kurniawan didampingi Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono bersama Dandim 0833 Kota Malang, Letkol Arm Aris Gunawan dan diikuti oleh unsur TNI-POLRI, Satpol PP, Linmas, Bawaslu dan KPU Kota Malang.
Dalam amanatnya Pj Walikota Malang, Iwan Kurniawan menyampaikan bahwa beberapa hari kedepan akan memasuki tahapan penting Pilkada tahun 2024 yaitu tahapan pun dan hitung suara pada tanggal 27 November 2024 di mana pada tahapan tersebut diprediksi terjadi peningkatan potensi ancaman gangguan Kamtibmas.
“Oleh karena itu pengamanan tahap pemungut dan hitung suara ini harus benar-benar dilaksanakan secara optimal. Salah satu kegiatan kepolisian yang harus diprioritaskan adalah pengamanan TPS karena merupakan titik utama dalam proses demokrasi ini,” kata Iwan.
Selain itu dirinya mengintruksikan untuk menjalin sinergi dan koordinasi dengan seluruh komponen masyarakat untuk menjaga kerukunan dan kesatuan serta mengajak mereka untuk turut serta dalam menjaga ketertiban dan keamanan selama pelaksanaan pungut dan hitung suara.
“Laksanakan pendekatan kepada masyarakat untuk meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pilkada serentak tahun 2024. Laksanakan orientasi wilayah kenali semua unsur-unsur terkait yang ada di lingkungan TPS dan jalin kerjasama secara baik,” tegasnya.
Selain itu Iwan juga mengingatkan untuk melaksanakan tugas secara profesional dan junjung netralitas. Dalam pelaksanaan tugas agar tidak standar estimasi dengan situasi yang ada ditekankan bahwa potensi gangguan akan selalu ada pada situasi dan kondisi apapun.
“Diingatkan kepada seluruh personil keamanan TPS tidak diperbolehkan mencatat hasil Pilkada di TPS. masing-masing anggota agar mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya jaga kesehatan dan selalu tingkatkan kewaspadaan,” tukasnya.
Sementara itu, Kapolresta Malang Kota Nanang Haryono menyampaikan jika 1.188 TPS yang masuk di wilayah hukum Polres Kota Malang ini masuk kategori kurang rawan, tidak rawan dan rawan.
“Para personel yang akan melakukan pengamanan ini, terdiri dari 2 personel Polri 2 Linmas dan 1 personil TNI (Babinsa) bertugas untuk masing-masing TPS. Ayo berbondong-bondong mencoblos pemimpin yang terbaik untuk kemajuan Kota Malang. Serta menjaga suasana kondusifitas selama Pilkada, agar berjalan indah, damai, aman dan tentram, pungkas Kapolres. (BAS)
