Mojokerto,Sekilasmedia.com – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Republik Indonesia, Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin, melakukan kunjungan kerja ke Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Kamis (16/1/2025) sore.
Kunjungan ini bertujuan meninjau implementasi program pemberdayaan masyarakat dan pembangunan pariwisata desa.
Cak Imin diterima langsung oleh Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra (Gus Barra), di destinasi unggulan desa, Wisata Sawah Sumber Gempong. Dalam sambutannya, Cak Imin memuji keberhasilan Desa Ketapanrame yang telah menjadi contoh nyata kolaborasi antara pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan masyarakat.
Menteri Muhaimin mengungkapkan rasa kagumnya terhadap pencapaian Desa Ketapanrame yang sukses mengimplementasikan program Desa BRILian. Program yang diinisiasi oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) ini telah membawa perubahan signifikan terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat.
“Desa Ketapanrame adalah bukti nyata bahwa kolaborasi yang baik antara pemerintah, BUMN, dan masyarakat dapat menciptakan keajaiban. Keberhasilan ini harus menjadi contoh bagi desa-desa lain di seluruh Indonesia,” ujar Cak Imin.
Ia juga berharap keberhasilan program Desa BRILian dapat direplikasi ke desa-desa lain di Indonesia untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan.
Desa Ketapanrame dikenal sebagai salah satu desa wisata terbaik di Indonesia. Tiga destinasi utamanya, yaitu Air Terjun Dlundung, Taman Ghanjaran, dan Wisata Sawah Sumber Gempong, telah masuk nominasi 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 oleh Kemenparekraf.
Desa ini juga dinobatkan sebagai juara 1 Desa Wisata Nusantara 2023 kategori Desa Maju/Mandiri oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT).
Wakil Bupati Gus Barra menegaskan bahwa keberhasilan Desa Ketapanrame tidak lepas dari peran sektor swasta, terutama BRI, yang mendukung pembangunan infrastruktur dan pengelolaan keuangan desa.
“BRI memiliki kontribusi besar dalam kemajuan Desa Ketapanrame. Selain pembangunan sarana dan prasarana, BRI membantu membentuk lembaga keuangan desa untuk mengelola dana desa. Program ini mendorong inovasi berkelanjutan, khususnya melalui BUMDes,” ujar Gus Barra.
Pada tahun 2021, Desa Ketapanrame menerima dana CSR sebesar Rp 1 miliar dari BRI untuk mengembangkan potensi wisata dan pembangunan berkelanjutan. Bantuan serupa senilai Rp 500 juta juga diterima pada tahun 2023, yang akan direalisasikan tahun ini.
Desa Ketapanrame mencatat laba bersih seluruh usaha desa sebesar Rp 3 miliar pada tahun 2023. Sektor pariwisata menjadi penyumbang terbesar dengan kontribusi Pendapatan Asli Desa (PAD) sebesar Rp 800 juta.
“Ini adalah prestasi yang luar biasa dan membuktikan bahwa potensi pariwisata dapat memberikan dampak besar terhadap ekonomi desa,” pungkas Gus Barra.
Kunjungan Menko PM ini diharapkan semakin memotivasi desa-desa lain untuk mengikuti jejak Desa Ketapanrame dalam menciptakan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Penulis: Wibowo
Editor : kaylla