Peristiwa

Berlibur Aman di Pantai, Jangan Lengah Hadapi Ancaman Palung dan Ombak Besar

×

Berlibur Aman di Pantai, Jangan Lengah Hadapi Ancaman Palung dan Ombak Besar

Sebarkan artikel ini
KasiPam Pantai Balekambang, Perumda Jasa Yasa, Jono saat patroli pantai untuk keselamatan pengunjung (foto S Basuki / sekilasmedia.com)

Malang,Sekilasmedia.com- Musibah kecelakaan laut kembali terjadi di kawasan wisata Pantai Balekambang, Kabupaten Malang. Tiga santri dari Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto, dilaporkan meninggal dunia setelah terseret arus saat berenang di sekitar area palung laut pada Rabu (9/4) kemarin.

Peristiwa nahas tersebut meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban, pihak pesantren, serta masyarakat yang turut berempati atas tragedi ini. Ketiga korban diketahui sedang berlibur bersama rombongan sebelum akhirnya terseret ombak besar yang kerap terjadi di kawasan pantai selatan Jawa.

Setelah dilakukan pencarian intensif selama beberapa hari, ketiga korban akhirnya berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD Jawa Timur, Satpolairud Polres Malang, TNI, Polri, dan relawan potensi SAR lainnya. Proses evakuasi dilakukan dengan penuh kehati-hatian mengingat kondisi laut yang cukup ekstrem.

Jenazah para korban telah dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Pihak berwenang juga telah memberikan pendampingan kepada keluarga selama proses pencarian hingga pemulangan jenazah.

Pihak pengelola pantai melalui Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban (KasiPam) Pantai Balekambang dari Perumda Jasa Yasa, Jono, menyampaikan ungkapan belasungkawa yang mendalam atas insiden yang merenggut nyawa para santri tersebut.

“Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah ini. Kehilangan ini adalah luka bagi kita semua. Kami menyampaikan simpati dan doa terbaik untuk keluarga korban agar diberi kekuatan serta ketabahan dalam menghadapi cobaan ini,” ujar Jono. Minggu (13/4).

Ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kerja keras seluruh unsur yang terlibat dalam proses pencarian dan evakuasi korban. Di antaranya Satpolairud Polres Malang, Polsek Bantur, Koramil 0818/12 Bantur, Basarnas, BPBD Provinsi Jawa Timur, Perumda Jasa Yasa, Perhutani, Tagana, serta berbagai unsur potensi SAR lainnya yang bergerak cepat dalam penanganan musibah ini.

Sebagai bentuk evaluasi dan pencegahan, Jono juga mengimbau masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan saat beraktivitas di kawasan pantai, khususnya di area dengan risiko tinggi seperti palung laut.

“Kami mengingatkan para pengunjung agar selalu mematuhi rambu-rambu peringatan serta arahan petugas di lapangan. Jangan memaksakan diri untuk berenang atau bermain air jika kondisi laut sedang tidak bersahabat. Keselamatan harus menjadi prioritas utama,” tegasnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk lebih proaktif dalam memantau informasi cuaca dan gelombang sebelum merencanakan aktivitas di laut.

Tragedi ini menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan di kawasan wisata alam, terutama yang memiliki potensi bahaya tersembunyi. Doa dan empati terus mengalir untuk keluarga korban agar diberi ketabahan menghadapi kehilangan yang mendalam.

Penulis : S Basuki

Editor: Kaylla