Malang, sekilasmedia.com– Komisi II DPRD Kabupaten Malang melakukan peninjauan langsung ke Pasar Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Kamis (17/4), menyusul adanya informasi dugaan praktik jual beli kios (bedak) dalam proyek pembangunan puluhan unit bedak di pasar tersebut.
Kunjungan ini dipimpin oleh Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Malang, H. Ali Murtadlo, S.H., bersama anggota komisi, Ir. Sudjono, M.P. Mereka juga didampingi oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang, Drs. Muhammad Nur Fuad Fauzi.
Dalam keterangannya usai kegiatan, H. Ali Murtadlo menegaskan bahwa berdasarkan hasil monitoring serta informasi dari para pedagang, pembangunan bedak tersebut murni berasal dari hasil swadaya para pedagang pasar, bukan hasil jual beli.
“Dari hasil rapat peguyuban pedagang, pembangunan bedak ini merupakan inisiatif bersama melalui swadaya. Ada yang sudah lunas, ada yang belum, tapi yang jelas tidak ada transaksi jual beli bedak seperti yang ramai dibicarakan,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa proses pembangunan tersebut telah mengantongi izin dari Bupati Malang. Pihaknya berharap revitalisasi ini dapat membawa dampak positif bagi kenyamanan dan kelancaran aktivitas perdagangan di pasar Karangploso.
“Semoga ke depan para pedagang tetap kompak, pasarnya kembali ramai, dan kegiatan jual beli bisa berjalan lancar. Lingkungan pasar pun kini terlihat lebih bersih, rapi, dan tidak terkesan kumuh seperti sebelumnya,” lanjut Ali Murtadlo.
Komisi II DPRD Kabupaten Malang menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan ini, dan berkomitmen untuk terus mengawal upaya peningkatan kualitas fasilitas pasar demi kesejahteraan pedagang dan masyarakat.
