Peristiwa

Tragis, Sehari ada Empat Kematian Tidak Wajar di Jember. Dua Diantaranya Bunuh Diri

×

Tragis, Sehari ada Empat Kematian Tidak Wajar di Jember. Dua Diantaranya Bunuh Diri

Sebarkan artikel ini
Penemuan mayat di Gumukmas Jember

Jember,Sekilasmedia.com– Dalam sehari ada empat kematian tidak wajar di Jember Jawa Timur. Kempat kematian tersebut menggemparkan warga Kecamatan Jenggawah, Ambulu, Sumbersari dan Gumukmas Jember.

Seperti warga Dusun Cangkring Baru, Desa Cangkring, Kecamatan Jenggawah Jember digegerkan dengan temuan seorang pria gantung diri di depan rumahnya.

Korban diketahui berinisial WZ (24). Ia ditemukan tergantung pada dahan pohon mangga di depan rumahnya sekitar pukul 05.00 WIB dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh Samia, istri dari paman korban. Ia terkejut saat melihat tubuh korban sudah tergantung tanpa menunjukkan tanda kehidupan.

“Korban tergantung dengan tali tambang warna kuning tua. Tali terikat pada dahan pohon mangga, dengan ketinggian sekitar lima meter dari tanah,” ujar Misbah, paman korban pada Jumat (16/5).

Melihat kejadian itu, Samia sontak berteriak minta tolong hingga mengundang perhatian warga sekitar yang langsung berdatangan ke lokasi.

Korban ditemukan dengan bekas jeratan tali di leher dan luka gores pada wajah kiri. Luka diduga akibat benturan dengan batang pohon mangga.

Misbah menjelaskan bahwa dirinya bersama warga berupaya menurunkan tubuh korban dengan tangga dan memotong tali yang masih terikat di leher.

“Kami bersama orang tua korban dan tetangga langsung berinisiatif menurunkan jenazah dengan alat seadanya,” tambah Misbah.

Kapolsek Jenggawah AKP Eko Basuki membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut korban diduga mengalami depresi karena hubungan asmaranya tidak direstui keluarga.

“Dari hasil penyelidikan awal, ada dugaan korban putus asa karena hubungan percintaannya ditolak pihak keluarga,” ungkap AKP Eko saat dikonfirmasi.

Polisi yang datang ke lokasi langsung mengamankan barang bukti berupa potongan tali tambang sepanjang lima meter yang masih menggantung di pohon mangga.

Kasus bunuh diri lain juga terjadi di Kecamatan Ambulu lebih tepatnya Desa Andongsari.Korban atas nama Jamil umur 68 tahun tersebut diduga mengidap sakit tubercolosis,(TBC) dan menurut beberapa sumber jika korban sebelumnya ada masalah keluarga.

Korban ditemukan sekitar pukul 09.21 Wib dengan posisi tergantung dengan seutas tali di tiang pojok blandar rumah.

Tidak hanya itu saja, kejadian serupa juga terjadi di pematang sawah yang berada di Desa Karangrejo, Desa Gumukmas ada penemuan mayat tergeletak dengan posisi telungkup di jalan sawah.

Diketahui korban bernama, Nasuhan,(50) tahun yang diketahui warga sekitar pada pukul 06.13 Wib.Pada saat itu menurut saksi dan sumber jika korban ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia.

“Korban meninggal dunia, kami lapor polisi dan puskesmas juga sudah datang. Korban tetangga saya juga dan tadi saya sempat tanya jika pak nasuhan mau tamping,(membersihkan galengan,” kata Sumber.

Terkait peristiwa tersebut, Kanit Reskrim Polsek Gumukmas Aiptu Sugiyanto menyampaikan jika korban punya riwayat hipertensi, dan keluarga juga menyampaikan hal serupa.

“Kami duga yang bersangkutan tadi pas darah tingginya kambuh dan terjatuh dan akhirnya meninggal dunia,” ungkap Sugiyanto.

Tidak hanya dua peristiwa musibah terjadi juga ada penemuan mayat seorang laki laki meninggal dunia di sebuah trotoar di kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember dengan posisi tengadah.

Polisi saat ini sedang berada dilokasi kejadian, dan menurut informasi diketahui jika korban meninggal bernama Suparman,(56) asal Desa Karangrejo, Kecamatan Sumbersari.

“Korban pak Suparman, itu ada pak polisi juga datang.Tadi ditemukan sudah tergelatak di trotoar.Korban dulu setahu saya pedagang,” ungkap sumber dil okasi kejadian.

Terkait musibah tersebut, Kanit Pidum polres Jember Iptu Bagus Dwi Kurniawan saat dikonfirmasi menjelaskan, jika kejadian tersebut bukan masalah pembunuhan.

“Musibah mas, kami polres Jember ikut berbela sungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan.Dari tiga kejadian memang murni tidak ada indikasi pembunuhan karena tim kami sudah meluncur di lokasi kejadian,” pungkasnya.