Mojokerto,Sekilasmedia.com— Pencarian terhadap Sie Yusafat (21), pemuda asal Dusun Karangnongko, Desa Karangturi, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, yang diduga menceburkan diri ke Sungai Brantas, terus dilakukan secara intensif oleh tim SAR gabungan. Kejadian tragis ini berlangsung di kawasan Rolak Songo, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, pada Kamis siang (3/7).
Komandan Basarnas Surabaya, Novix Hariyadi, mengatakan pencarian hari ini melibatkan tiga Search and Rescue Unit (SRU) dengan metode berbeda.
> “SRU 1 menyisir aliran sungai dari lokasi kejadian hingga Kecamatan Tarik sejauh 5 kilometer menggunakan tiga perahu ACR,” jelas Novix saat memimpin apel pencarian.
Sementara SRU 2 terdiri dari personel BPBD Sidoarjo dan tim TSA yang menggunakan perahu UACR. Mereka menyisir sungai dari Jembatan Tarik hingga Grojokan Keboturu dengan jarak sekitar 10 kilometer.
SRU 3 difungsikan sebagai tim siaga yang ditempatkan di beberapa titik jembatan, guna mengantisipasi kemungkinan korban terbawa arus ke wilayah lebih jauh.
Novix menambahkan, arus sungai saat ini cukup deras dengan area pencarian yang luas. Namun, debit air yang mulai surut cukup membantu proses pencarian.
> “Pencarian dilakukan sesuai SOP selama tujuh hari. Bila ditemukan indikasi keberadaan korban, operasi bisa diperpanjang,” ujarnya.
Sejak Kamis pagi, sebanyak 84 personel telah mengikuti apel pencarian. Jumlah tersebut terus bertambah hingga mencapai sekitar 150 personel yang tergabung dalam operasi SAR di Posko Rolak Songo.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, relawan, dan instansi terkait berharap upaya pencarian berjalan maksimal dengan tetap mengutamakan keselamatan seluruh anggota.
