Jember,Sekilasmedia.com– Menyambut datangnya Bulan Suro dalam kalender Jawa, Pemerintah Kabupaten Jember bersama Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) menggelar Apel Siaga di Alun-Alun Kota, Selasa pagi (24/6/2025).
Kegiatan yang mengusung tajuk Apel Panter (Pengaman Terate) ini menjadi simbol kesiapan bersama dalam menjaga ketertiban dan keamanan di tengah masyarakat, khususnya saat momentum Suro yang kerap menjadi perhatian publik.
Apel ini turut dihadiri oleh Bupati Jember Muhammad Fawait, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kapolres Jember, Dandim 0824, Kajari Jember, Ketua Pengadilan Negeri Jember, serta sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait.
Kehadiran berbagai elemen ini memperlihatkan komitmen bersama dalam menciptakan situasi yang aman dan damai di Kabupaten Jember.
Dalam sambutannya, Bupati Jember menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan apel siaga tersebut.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan bentuk konkret dari kolaborasi antara pemerintah dan elemen masyarakat, khususnya PSHT, dalam merawat harmoni sosial di Kabupaten Jember.
“Saya senang dengan komitmen PSHT untuk menjaga Jember dan Indonesia dalam bingkai kedamaian,” ujar Gus Fawait, sapaan akrab Bupati Jember.
Dia menilai, keberadaan PSHT sebagai organisasi pencak silat terbesar di Jember memiliki potensi yang sangat besar dalam menopang keamanan dan ketertiban daerah.
Dengan jaringan anggota yang luas dan semangat persaudaraan yang tinggi, PSHT dipandang sebagai salah satu kekuatan sosial yang berperan penting dalam mendukung pembangunan daerah.
“Apalagi PSHT adalah perguruan dengan anggota terbanyak di Jember, jadi kontribusinya tentu signifikan,” ucapnya.
Gus Fawait menambahkan bahwa peran PSHT tidak hanya terbatas pada aspek keamanan selama Bulan Suro.
Dia berharap sinergi antara Pemkab Jember dan PSHT dapat terus berlanjut di berbagai bidang lain, termasuk pembangunan karakter generasi muda.
“Tidak hanya di bulan Suro saja, sepanjang tahun kita berkomitmen bersama menjaga Jember lebih baik,” tambahnya menegaskan.
Dia juga menggarisbawahi perlunya peran PSHT dalam dunia pendidikan karakter.
Dengan nilai-nilai luhur yang diajarkan dalam perguruan, seperti kedisiplinan, hormat kepada orang tua dan guru, serta semangat persaudaraan, PSHT dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam membentuk pribadi-pribadi muda yang berintegritas.
“Pemerintah berharap PSHT ikut berperan dalam dunia pendidikan karakter, menanamkan akhlak mulia di kalangan generasi muda,” tutur Gus Fawait.
Apel Panter ini juga menjadi ajang untuk memperkuat hubungan antar-perguruan silat di Kabupaten Jember.
Kehadiran para pendekar dan pesilat dari berbagai latar belakang dalam satu barisan menunjukkan bahwa semangat persatuan di atas perbedaan tetap terjaga.
Apel berlangsung dalam suasana khidmat, damai, dan penuh rasa hormat antarpeserta.
Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, Pemkab Jember berharap suasana kondusif selama Bulan Suro dapat terwujud secara nyata.
Bulan Suro, yang sering dikaitkan dengan berbagai kegiatan tradisi dan spiritual, juga menjadi momentum dalam kehidupan sosial masyarakat
Karena itu, kesiapsiagaan dari semua pihak menjadi kunci utama dalam menciptakan ketenteraman bersama.
Melalui kegiatan ini pula, Gus Fawait kembali menegaskan visi besarnya untuk Jember ke depan.
“Dengan sinergi ini, kami optimis mewujudkan Jember Baru, Jember Maju secara berkelanjutan,” pungkas Gus Fawait.