Daerah

Viral Kericuhan Warga Lokal dan Sumba di Bualu, Berikut Penjelasan Polisi

×

Viral Kericuhan Warga Lokal dan Sumba di Bualu, Berikut Penjelasan Polisi

Sebarkan artikel ini
Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi (Dok Ketut Sukadi).

Badung,Sekilasmedia.com-
Sebuah video memperlihatkan sekelompok pemuda diduga anak Sumba, NTT, membuat keributan dengan warga lokal viral di media sosial (Medsos), Sabtu (7/6/2025).

Namun belakangan diketahui jika kejadian itu terjadi pada 29 September 2024 lalu. Bahkan para pelakunya telah diproses hukum dan sudah pelimpahan di kejaksaan.

Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, Minggu (8/6/2025) mengatakan, para pelaku sudah menjalani proses hukum. Karena itu masyarakat diminta untuk tidak mudah terprovokasi dengan konten video tanpa konteks yang jelas.

“Kami menghimbau masyarakat agar lebih bijak menyikapi video atau informasi yang beredar di media sosial. Sebab, penyebaran konten tanpa konteks yang jelas berpotensi menimbulkan keresahan di tengah masyarakat,” ujarnya.

Setelah video itu viral polisi langsung bergerak melakukan penelusuran. Dimana keributan yang terjadi pada 29 September 2024, melibatkan warga Banjar Penyarikan, Desa Bualu, Kuta Selatan dengan sekelompok buruh asal Sumba NTT yang bekerja proyek di wilayah tersebut.

Berdasarkan hasil penyelidikan polisi saat itu, peristiwa kericuhan itu pecah berawal dari tiga anak Sumba yang mengendarai sepeda motor secara ugal ugalan, disinyalir dalam pengaruh mabuk miras.

Warga yang mengetahui aksi berbahaya tersebut mencoba menegur. Namun ketiga pemuda Sumba itu tidak terima dan memanggil teman temannya hingga memicu reaksi tidak terduga (penyerangan terhadap warga).

Aksi tersebut benar benar membuat kemarahan warga setempat hingga beramai ramai mengeroyok dan menangkap mereka. Sebagian warga juga ada yang memukul kulkul atau kentongan tradisional Bali sebagai tanda bahaya.

“Kepada masyarakat jangan mudah terprovokasi dengan penyebaran ulang video video kejadian lama yang tidak disertai keterangan waktu kejadian secara jelas,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *