Pendidikan

Penutupan MPLS SMPN 1 Purwakarta, Siswa Baru Tunjukkan Bakat dan Semangat Positif

×

Penutupan MPLS SMPN 1 Purwakarta, Siswa Baru Tunjukkan Bakat dan Semangat Positif

Sebarkan artikel ini
Kepala SMPN 1 Purwakarta, H. Patoni, M.Pd., M.M. (foto; Ade Irma/Sekilasmedia.com)

Purwakarta, Sekilasmedia.com – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMPN 1 Purwakarta tahun ajaran 2025/2026 resmi ditutup pada Jumat, (18/7/2025). Bertempat di lapangan sekolah yang berlokasi di Jl. KH. Singawinata No. 60, kegiatan penutupan berlangsung sederhana namun bermakna, ditandai dengan penampilan 13 unit ekstrakurikuler sebagai puncak acara.

Kegiatan ini merupakan rangkaian penutup dari MPLS yang telah dilaksanakan selama lima hari. MPLS di SMPN 1 tidak hanya mengenalkan siswa pada lingkungan fisik sekolah, tetapi juga pada nilai-nilai budaya sekolah dan penguatan karakter.

Kepala SMPN 1 Purwakarta, H. Patoni, M.Pd., M.M., menyampaikan bahwa pendekatan yang digunakan dalam MPLS tahun ini adalah pendekatan yang memuliakan siswa.

“Kami memandang siswa bukan sebagai individu kosong, tetapi sebagai pribadi dengan potensi luar biasa yang tinggal diarahkan. Peran guru dan pelatih adalah sebagai pengawal agar mereka tersalurkan ke jalur yang tepat,” ujarnya.

Selama MPLS, siswa dikenalkan pada berbagai aspek penting seperti budaya tertib, nilai karakter “6 Anak Indonesia Hebat”, kebiasaan menjaga kebugaran, hingga pembiasaan sikap ilmiah melalui asesmen literasi dan numerasi. Asesmen tersebut dilaksanakan pada hari Kamis (17/7) menggunakan instrumen dari Kemendikbud.

Wakil Kesiswaan SMPN 1 Purwakarta, Dani Rohmana Hardianto, S.Pd., menambahkan bahwa pada hari terakhir MPLS, siswa baru diajak menyaksikan demo 13 ekstrakurikuler sebagai ajang eksplorasi minat dan bakat.

“Setelah lima hari, siswa sudah mulai memahami potensi dan kecenderungan dirinya. Hari ini kami beri ruang bagi mereka untuk mencocokkannya dengan berbagai kegiatan yang tersedia. Ada 13 ekskul yang tampil seperti drumband, paskibra, tari, basket, presisi diri, PMR, PDBA, pramuka, literasi, karate, taekwondo, puja, hingga bulu tangkis,” jelasnya.

Dalam penampilan tersebut, PMR (Palang Merah Remaja) menampilkan simulasi pertolongan pertama dan edukasi kesehatan remaja. PDBA (Pasukan Disiplin Baris-Anak) mempertunjukkan kekompakan baris-berbaris dan kedisiplinan. Sementara itu, Puja (Pujian Jamaah) menampilkan seni religi berupa lantunan shalawat dan asmaul husna sebagai bentuk penguatan nilai spiritual siswa.

Menurut Dani, kegiatan ini bertujuan menumbuhkan rasa percaya diri, semangat, dan motivasi siswa baru untuk mengikuti proses pendidikan selama tiga tahun ke depan.

“Mudah-mudahan setelah MPLS ini, mereka lebih percaya diri. Kalau potensi sudah ada, tinggal diarahkan. Dengan interaksi bersama guru dan teman-temannya, prestasi itu akan muncul,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *