Daerah

Ziarah dan Doa Bersama Warnai Hari Jadi ke-194 Kota Purwakarta dan ke-57 Kabupaten Purwakarta di Masjid Agung Baing Yusuf

×

Ziarah dan Doa Bersama Warnai Hari Jadi ke-194 Kota Purwakarta dan ke-57 Kabupaten Purwakarta di Masjid Agung Baing Yusuf

Sebarkan artikel ini
Ziarah dan doa bersama di Masjid Agung Baing Yusuf (foto : Ade Irma/sekilasmedia.com)

Purwakarta, Sekilasmedia.com – Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-194 Kota Purwakarta dan ke-57 Kabupaten Purwakarta, jajaran Pemerintah Daerah bersama tokoh agama dan masyarakat menggelar ziarah dan doa bersama di Masjid Agung Baing Yusuf, Rabu pagi (2/7/2025).

Kegiatan berlangsung khidmat dan penuh kekhusyukan. Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein, jajaran Forkopimda, para kepala OPD, serta sejumlah tokoh masyarakat. Tampak pula Ketua MUI Kabupaten Purwakarta KH. Usman Fadillah yang turut mendampingi kegiatan tersebut.

Acara dimulai dengan ziarah ke makam Syekh Baing Yusuf, ulama besar yang menjadi bagian penting dalam sejarah dan spiritualitas masyarakat Purwakarta. Ziarah dilanjutkan dengan doa bersama sebagai bentuk rasa syukur dan harapan agar Purwakarta senantiasa diberikan keberkahan, keamanan, dan kemajuan.

Bupati Purwakarta Saepul Bahri dalam wawancaranya menegaskan bahwa momentum hari jadi bukan sekadar seremoni, tetapi pengingat untuk kembali pada nilai-nilai dasar kehidupan masyarakat. “Kita hidup di lingkungan, maka yang paling penting kita jaga dulu lingkungannya. Lingkungan budaya, lingkungan alam, pertanian, wisata, sosial. Kalau semua sejalan, akan selaras antara udara, air, dan bumi,” ujar Om Zein.

Beliau juga menyoroti pentingnya peran masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan. “Di kota kita ingatkan jaga air, bersihkan air, lihat air larinya ke mana. Di desa kita ajak rajin menanam pohon. Kalau menebang, jangan lupa menanam. Kita akan terus sampaikan ini,” tambahnya.

Peringatan hari jadi ini menjadi simbol tekad bersama untuk menjadikan Purwakarta sebagai daerah yang tidak hanya maju secara infrastruktur, tetapi juga kuat secara spiritual, sosial, dan budaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *