Mojokerto, Sekilasmedia.com- Transformasi digital kini menjadi kunci utama dalam meningkatkan pelayanan publik, termasuk dalam sektor kesehatan. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sebagai pengelola Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus berinovasi menghadirkan layanan digital yang memudahkan peserta. Melalui aplikasi Mobile JKN, peserta kini tidak perlu lagi menghabiskan banyak waktu di kantor cabang untuk mengurus berbagai administrasi.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Mojokerto, Elke Winasari, menegaskan bahwa digitalisasi layanan JKN hadir sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat yang semakin dinamis. Menurutnya, masyarakat kini menginginkan layanan yang cepat, praktis, dan bisa diakses dari mana saja.
“Dengan hadirnya layanan digital, peserta tidak perlu lagi repot datang ke kantor hanya untuk mengurus hal-hal administrasi seperti pindah fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP), mengecek status kepesertaan, hingga melihat tagihan iuran. Semuanya bisa dilakukan dengan mudah melalui aplikasi Mobile JKN. Inovasi ini sekaligus mendukung semangat pemerintah dalam mendorong digitalisasi pelayanan publik,” ujar Elke saat ditemui di kantornya pada Rabu (20/8).
Ia menambahkan, BPJS Kesehatan juga memastikan bahwa layanan digital ini terus diperbarui dan disempurnakan agar dapat diakses oleh seluruh kalangan. Melalui digitalisasi, banyak layanan yang sebelumnya hanya bisa dilakukan secara tatap muka kini tersedia dalam satu aplikasi seperti Mobile JKN.
“Kami berupaya memberikan pengalaman layanan terbaik bagi peserta JKN. Tidak hanya memudahkan administrasi, tetapi juga menghadirkan transparansi. Karena peserta secara mandiri dapat mengakses informasi yang dibutuhkan. Baik layanan administrasi, informasi tentang tagihan hingga mengakses pelayanan melalui antrean online,” jelas Elke.
Elke menegaskan, ke depan BPJS Kesehatan akan terus berinovasi seiring perkembangan teknologi. Harapannya, seluruh peserta JKN dapat merasakan pengalaman layanan kesehatan yang mudah, cepat, dan setara.
“Digitalisasi layanan JKN adalah langkah nyata menuju pelayanan kesehatan yang lebih inklusif. Kami ingin memastikan bahwa siapa pun, di mana pun, bisa mengakses layanan kesehatan tanpa hambatan. Itulah semangat yang kami bawa dalam setiap inovasi,” pungkas Elke.
Salah satu peserta JKN Roudiyah (41), warga Kecamatan Bangsal, Mojokerto, merasakan langsung manfaat dari layanan digital tersebut. Ia yang sebelumnya harus datang ke kantor cabang setiap kali ingin memastikan status kepesertaan keluarganya, kini bisa mengakses semuanya dari rumah.
“Sekarang jauh lebih mudah. Saya hanya perlu membuka aplikasi Mobile JKN untuk cek status kepesertaan keluarga saya. Bahkan saya bisa tahu tanggal pembayaran terakhir dan memastikan tidak ada tunggakan. Ini sangat membantu, apalagi kalau tiba-tiba butuh berobat,” ungkap Roudiyah.
Ia juga menuturkan bahwa layanan digital sangat memudahkan ketika ia ingin berpindah FKTP. Dirinya dapat langsung memilih FKTP yang dikendaki dari aplikasi Mobile JKN dengan menyesuaikan lokasi terdekat ataupun yang paling sesuai.
“Kemarin saya pindah FKTP ke puskesmas yang lebih dekat dengan rumah. Semua saya lakukan lewat aplikasi, dan tidak sampai satu jam sudah berhasil. Saya benar-benar merasa dimudahkan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Roudiyah mengapresiasi komitmen BPJS Kesehatan dalam menghadirkan layanan yang ramah peserta. Menurutnya, transformasi digital ini bukan hanya efisiensi, tetapi juga bentuk nyata kepedulian terhadap kebutuhan masyarakat.
“Harapan saya semakin banyak masyarakat yang paham dengan mudahnya manfaatkan Program JKN sekarang. Sebagai peserta, saya merasa sangat terbantu hingga tidak ragu menginformasikan kepada teman ataupun saudara. Semoga Program JKN semakin sukses dan terus ada untuk masyarakat Indonesia,” tutupnya.
