Malang, sekilasmedia.com – Malam di Kota Malang biasanya dipenuhi lampu jalan dan lalu-lalang kendaraan. Namun, dini hari Minggu (21/9) suasana berubah saat iring-iringan mobil patroli Polresta Malang Kota melintas di sejumlah titik rawan. Suara sirine sesekali terdengar, mengiringi langkah tegas aparat yang menggelar Patroli Siaga untuk menjaga ketertiban kota.
Di balik kesunyian malam, ada misi penting: menekan aksi balap liar, menindak penggunaan knalpot bising yang tak sesuai spesifikasi, dan memastikan warga tetap merasa aman. Dipimpin langsung oleh Wakapolresta Malang Kota, AKBP Oskar Syamsuddin, SIK., MT., patroli ini menyisir kawasan Jl. J.A. Suprapto, Jl. Ciliwung, hingga Jl. A. Yani.
“Tujuan patroli ini sederhana, tapi sangat penting: memberi rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Kami ingin jalanan tetap tertib dan terhindar dari gangguan,” ujar AKBP Oskar, mantan Kapolres Kota Batu yang malam itu turut berada di lapangan.
Hasilnya, puluhan pengendara terjaring razia. Dari knalpot bising hingga gelagat hendak balap liar, semuanya ditindak. Kompol Agung Fitransyah, Kasatlantas Polresta Malang Kota, mencatat ada 42 pelanggaran yang ditemukan. Dari jumlah itu, 14 sepeda motor diamankan, 25 STNK ditilang, dan 3 SIM disita sebagai bagian dari proses hukum.
“Penindakan ini bukan sekadar memberi efek jera, tapi juga tanggung jawab kami untuk menjaga keselamatan,” jelas Kompol Agung.
Namun patroli tidak hanya soal razia. Di beberapa titik, aparat juga berhenti sejenak untuk berdialog dengan warga. Mereka berbincang hangat, mengingatkan anak muda agar tak terjebak perilaku menyimpang, sekaligus mengajak masyarakat menjadi pelopor menjaga keamanan lingkungannya.
“Kami ingin membangun sinergi dengan masyarakat. Penegakan hukum tetap jalan, tapi pendekatan sosial juga harus diperkuat,” lanjut Kompol Agung.
Selain menyisir jalur utama, sebagian personel disebar ke kawasan rawan kejahatan jalanan seperti curat, curas, dan curanmor. Langkah ini melengkapi upaya Polresta Malang Kota dalam menciptakan situasi Kamseltibcarlantas dan Kamtibmas yang kondusif.
Bagi sebagian orang, mungkin patroli ini sekadar rutinitas. Namun bagi warga Kota Malang, keberadaan aparat yang sigap di jalanan pada dini hari membawa rasa aman yang tak ternilai. Malam yang semula berpotensi gaduh oleh knalpot bising, akhirnya kembali tenang. (*)
Penulis : S Basuki