Daerah

Pemkot Mojokerto Gelar Pelatihan Animasi untuk Perkuat Ekraf Berbasis Sejarah Kota

×

Pemkot Mojokerto Gelar Pelatihan Animasi untuk Perkuat Ekraf Berbasis Sejarah Kota

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, saat meninjau pelatihan animasi di PLUT Maja Citra Kinarya, Kamis (20/11). Pelatihan yang diikuti 15 peserta ini diharapkan mampu melahirkan karya animasi yang memperkuat identitas lokal dan mendukung pengembangan wisata sejarah Kota Mojokerto.(foto: Wibowo)

Mojokerto,Sekilasmedia.com — Pemerintah Kota Mojokerto kembali memperkuat ekosistem ekonomi kreatif melalui pelatihan animasi.

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, meninjau langsung kegiatan yang berlangsung di PLUT Maja Citra Kinarya tersebut pada Kamis(20/11). Pelatihan diikuti oleh 15 peserta dan akan berlangsung selama 20 hari dengan menghadirkan pelatih profesional dari Mocca Studio Malang.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita menegaskan bahwa pengembangan ekonomi kreatif merupakan prioritas penting dalam mendukung sektor pariwisata Kota Mojokerto.

“Kita sebagai bagian dari kota yang punya prioritas untuk mengembangkan sektor pariwisata. Kita sudah memiliki Perda dan Perwali terkait hal tersebut. Kemudian kita berharap fasilitasi yang kita berikan setiap tahun kepada pelaku ekonomi kreatif ini semakin memotivasi anak-anak muda kita, khususnya yang ada di Kota Mojokerto, untuk lebih berminat terhadap berbagai jenis subsektor ekonomi kreatif supaya lebih berkembang dan ruhnya semakin kuat di Kota Mojokerto,” terangnya.

Ning Ita juga menjelaskan bahwa keberadaan Creative Hub saat ini terus diupayakan sebagai ruang kolaborasi bagi komunitas kreatif. Untuk itu, ekosistem komunitasnya pun harus dibangun dan diperkuat.

“Hadirnya pemerintah kota melalui fasilitasi salah satunya di subsektor ekonomi kreatif animasi ini diharapkan dapat menguatkan komunitas tersebut,” imbuhnya.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya pengembangan konten kreatif yang mengangkat identitas lokal. Terutama yang berkaitan dengan branding wisata sejarah Soekarno masa kecil, atau Kusno, yang tumbuh dan melewati jejak sejarah di kota ini.

“Kusno yang memiliki sejarah panjang di Kota Mojokerto sudah kita jadikan brand icon sejarah. Kini kita mengajak komunitas ekonomi kreatif, khususnya animasi, untuk mengembangkan itu agar dapat diaplikasikan secara masif pada sektor-sektor pariwisata secara holistik,” tambah Ning Ita.

Melalui pelatihan ini, Pemerintah Kota Mojokerto berharap lahir karya-karya animasi yang tidak hanya meningkatkan kapasitas pelaku kreatif, tetapi juga mampu memperkuat narasi sejarah dan daya tarik wisata Kota Mojokerto. Pelatihan animasi ini menjadi langkah konkret dalam membangun pondasi ekosistem kreatif yang berkelanjutan dan berdaya saing.