
Denpasar,Sekilasmedia.com
Wakil Bupati Jembrana Patriansa Krisna (Ipat), melakukan kunjungan ke Kantor Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida, di Jalan Cok Agung Trisna, Renon, Denpasar, Jumat (20/8) siang.
Dalam kunjungannya, Wabup Ipat melakukan diskusi dan kordinasi terkait berbagai permasalahan, terhadap pengananan sungai dan abrasi pesisir pantai di wilayah Jembrana.
Ipat Mengaku, kalau koordinasi yang dilakukan itu, untuk menggali informasi dari pihak BWS Bali-Penida. Salah satunya terkait penanganan abrasi di Jembrana. Dimana ada sejumlah pesisir di Jembrana yang terkena dampak abrasi cukup parah.
“Ada pesisir Jineng Agung di Kelurahan Gilimanuk. Pesisir pantai Melaya dan Candikusuma, di Kecamatan Melaya. Pantai di Dusun Pebuahan, Desa Banyubiru, Negara dan sebagian pesisir pantai di timur wilayah Jembrana,” katanya.
Didampingi Dinas PUPR Kabupaten Jembrana, rombongan Wakil Bupati Jembrana diterima langsung Kepala Satuan Kerja, Non-Vertikal Pelaksana Jaringan Sumber Air Bali-Penida, Made Denny Stya Wijaya. Adapun pokok diskusi dengan jajaran BWS, menggali informasi seputar penanganan abrasi Jembrana.
“Melalui koordinasi dan diskusi ini kita dan masyarakat Jembrana akan tau kejelasannya. Selanjutnya langkah apa yang akan dilakukan pemerintah terhadap penanganan abrasi di pesisir Jembrana,” ujarnya.
Lebih lanjut, jika pihak BWS Bali-Penida, pada 2022 telah mengusulkan anggaran dalam menangani permasalahan abrasi di pesisir pantai Jembrana hingga Kabupaten Tabanan kepada pemerintah pusat.
Terkait itu dikonfirmasi terpisah, Ka Satker Pelaksana Pantai Bali-Penida, Denny membenarkan, bahwa usulan untuk penanganan dan penanggulangan abrasi pesisir pantai Kabupaten Jembrana dan Tabanan telah diusulkan ke pusat, untuk tahun anggaran 2022.
“Benar, sudah kami ajukan usulan itu ke pusat. Bukan saja abrasi pantai yang ada di Jembrana termasuk kawasan yang ada di pantai Tabanan,” jelasnya.
Ditambahkan, besaran anggaran yang diajukan sesuai dengan skala prioritas yakni mencapai Rp50 milyar. Meski demikian dalam implementasinya nanti tetap akan mengacu pada dasar skala prioritas.
“Untuk Jembrana masih kami fokuskan pada penanganan pantai di Lingkungan Jineng Agung Kelurahan Gilimanuk. Mudah mudahan ini bisa disetujui,” tutupnya. (Soni).